close

Kemdiktisaintek dan Komisi X DPR RI Arahkan Transformasi Pendidikan Tinggi di Bali dan NTB

Denpasar-Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendampingi Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 ke Provinsi Bali, yang dipusatkan di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, Rabu (28/5).

Kunjungan ini bertujuan menyerap aspirasi daerah serta memantau langsung pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di berbagai sektor strategis, khususnya pendidikan tinggi.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Catharina M. Girsang berharap berbagai pihak bekerja sama meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan tinggi di Bali dan NTB. Irjen Catharina juga menyoroti pentingnya peningkatan sosialisasi kebijakan kepada seluruh pihak, termasuk Program “Diktisaintek Beedampak” dan mengembangankan berbagai program yang mendukung transformasi pendidikan tinggi.

“Sosialisasi yang lebih masif sangat dibutuhkan agar pemahaman terhadap proses kebijakan bisa merata,” tegas Irjen Catharina.

Upaya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi antara lain dapat dilakukan denga meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, menguatkan daya saing lulusan di tingkat nasional dan global, mendorong inovasi dan kolaborasi riset yang bermanfaat nyata bagi pembangunan, memperluas akses pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, serta menguatkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap perubahan.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek dan Universitas Gunadarma Sepakati Kerja Sama Pengelolaan Pemrograman Ekosistem Kedaireka 2024

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah yang memimpin rombongan, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab tantangan dunia pendidikan.

“Kita perlu memperkuat regulasi, termasuk melalui revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), mengoptimalkan anggaran pendidikan, serta memastikan pemerataan kualitas pendidikan hingga ke pelosok,” ujarnya.

Aliyah juga menyoroti perlunya penataan ulang sistem penerimaan mahasiswa baru agar tidak terjadi tumpang tindih antarkampus. Ia turut mengapresiasi kinerja LLDikti Wilayah VIII yang dinilai cukup baik dalam mendampingi perguruan tinggi di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, menyambut baik kehadiran Komisi X DPR RI dan menyatakan bahwa kunjungan ini menunjukkan perhatian serius terhadap penguatan pendidikan tinggi di wilayah Bali dan NTB.

Baca Juga :  Kolaborasi Kemdiktisaintek dan Kementrans : Transmigrasi Jadi Motor Ekonomi

“LLDIKTI bukan hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga merupakan mitra aktif perguruan tinggi dalam memperkuat tata kelola, meningkatkan kapasitas dosen, memfasilitasi akreditasi, hingga mendorong pelaksanaan kebijakan nasional seperti program Diktisaintek Berdampak,” tutur Eratodi.

Pertemuan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari pusat dan daerah, antara lain pimpinan perguruan tinggi dari Universitas Udayana, Politeknik Negeri Bali, Universitas Warmadewa, Universitas Mahasaraswati, Institut Teknologi Bisnis Bali, Politeknik Nasional Denpasar, tokoh pendidikan, budayawan, organisasi kepemudaan, serta komunitas literasi. Selain itu, hadir pula perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Pusat Statistik, Perpustakaan Nasional, serta Dinas Pendidikan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif