close

Kemdiktisaintek dan BKKBN: Perkuat Kolaborasi Strategis Pendidikan Tinggi untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga

Jakarta—Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Sesjen Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang melakukan pertemuan strategis dengan Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Budi Setiyono, pada Senin (21/7). 

Pertemuan ini membahas berbagai agenda penting untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi, program pembangunan kependudukan, dan keluarga berencana nasional. Sekretaris Utama BKKBN menekankan urgensi penguatan dalam penyusunan dan implementasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Indonesia sebagai panduan strategis yang terencana dan berkelanjutan di tingkat nasional hingga daerah. Ia menyoroti dua indikator utama yang bersinggungan erat dengan mandat Kemdiktisaintek, yakni rata-rata lama sekolah penduduk usia15 tahun ke atas dan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi.

BKKBN juga menekankan pentingnya penguatan Program Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) yang selama ini telah berkontribusi dalam membangun kesadaran sivitas akademika terhadap isu-isu strategis kependudukan. Dukungan Kemdiktisaintek sangat diharapkan untuk memperluas jangkauan serta memperdalam implementasi PPK dalam kurikulum dan tridarma perguruan tinggi.

Baca Juga :  Mendikbudristek dan Menkes Menandatangani SKB Peningkatan Kuota Program Kedokteran dan Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik

“Kami dari Kemdiktisaintek siap mendukung semua program dari BKKBN, semoga ini menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat dan mampu berdampak nyata dalam mencetak keluarga Indonesia yang tangguh, sehat, dan berdaya saing dan di  era transformasi, sesuai dengan arah kebijakan Kemdiktisaintek saat ini, yaitu Diktisaintek Berdampak,” ujar Sesjen Togar.

BKKBN juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Simposium Nasional Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan yang akan dilaksanakan di Universitas Negeri Padang pada akhir Agustus atau awal September 2025. Simposium ini diharapkan menjadi forum berbagi pengetahuan, praktik baik, serta memperkuat jejaring akademik dalam mendukung Program Bangga Kencana. BKKBN turut mengharapkan kesediaan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk membuka acara tersebut secara resmi.

Lebih lanjut, Sekretaris Utama BKKBN menggarisbawahi pentingnya integrasi Program Bangga Kencana dalam pelaksanaan Tridarma, seperti kuliah umum, penelitian kolaboratif, KKN Tematik, hingga pengabdian masyarakat. Beberapa program prioritas yang menjadi fokus kolaborasi di antaranya:

  1. Taman Asuh Anak Berkualitas, sebagai pusatpengasuhan anak dengan tenaga profesional;
  2. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), mendampingi keluarga rawan stunting;
  3. Gerakan Ayah Teladan (GATE), mendukung peranayah dan layanan konseling pernikahan;
  4. AI-SuperApps, platform konsultasi keluarga berbasisteknologi;
  5. Program Lansia Berdaya, dengan layanan home careberbasis komunitas.
Baca Juga :  Plt. Dirjen Dikti sampaikan Kuliah Umum kepada Mahasiswa UMRAH secara daring

Merespon upaya keberlanjutan sinergi ini, sebagai bentuk dukungan kelembagaan akan dilakukan pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) antara BKKBN dan kementerian terdahulu, yakni Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telah berakhir masa berlakunya pada 2021. MoU baru ini akan menjadi dasar hukum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor di masa mendatang.

Kemdiktisaintek akan menindaklanjuti berbagai inisiatif BKKBN dan mendorong peningkatan jumlah anggota Kelompok Tenaga Penggerak Kependudukan (KTPK) dari perguruan tinggi, agar semakin banyak kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan nyata dalam pembangunan kependudukan dan keluarga.