close

Kampus sebagai Penggerak Ekonomi Berbasis Riset yang Aplikatif

Bandung-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dorong kampus sebagai mesin pertumbuhan ekonomi berbasis sains dan teknologi dan mengapresiasi semangat Diktisaintek Berdampak yang ditunjukkan oleh sivitas akademika Telkom University (Tel-U). Hal ini disampaikan dalam sambutan Rapat Koordinasi Persiapan Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 Tel-U, Selasa (19/8).

Menteri Brian menegaskan bahwa Indonesia tengah berada pada momentum penting untuk melompat menjadi negara maju, dengan syarat penguasaan sains dan teknologi. Untuk mencapai hal ini, penting bagi kampus untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi, menerapkan hasil riset menjadi teknologi yang bisa digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan secara kolaboratif.

“Indonesia harus meningkatkan kapasitas teknologinya secara drastis untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah. Di sinilah kampus berperan sebagai pusat riset dan pengembangan, bekerja sama dengan industri sebagai lokomotif hilirisasi,” jelas Menteri Brian.

Baca Juga :  Kick Off Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 Tandai Dimulainya Kelas Kolaborasi

Semangat Diktisaintek Berdampak di Lingkungan Tel-U

Dalam kesempatan ini, Menteri Brian juga melakukan tinjauan terhadap insinerator hasil riset tim dosen Program Studi Sarjana Teknik Fisika Tel-U yang diberi nama “Telurator”. Untuk mendaur ulang sampah dan mendukung ketahanan pangan, Telurator telah diserahkan dan diterapkan di sembilan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Tarumajaya, Kertasari, Bandung. Hal ini merupakan perwujudan konkret dari semangat Diktisaintek Berdampak yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

“Insinerator sampah ini bagus sekali, karena bukan hanya untuk belajar, tetapi juga bisa langsung dipakai oleh masyarakat,” ujar Menteri Brian.

Dengan sifat mudah dioperasikan, konsumsi bahan bakar 1 liter per jam, dan telah lolos uji emisi dengan memuaskan, Telurator menjadi contoh inovasi yang mendukung produktivitas masyarakat tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Menteri Brian mendorong Tel-U berharap praktik baik ini bisa direplikasi di kampus lain maupun pemerintah daerah.

Baca Juga :  Kemendikbudristek dan LPDP Buka Program Beasiswa Gelar dan Nongelar bagi SDM Pendidikan Tinggi

“Kita tidak bisa menjadi negara maju dengan cara kerja yang biasa-biasa saja. Kita butuh SDM yang  gigih dan pantang menyerah. Itu yang harus dibentuk di kampus,” pungkas Menteri Brian.

Melalui berbagai kebijakan dan program hilirisasi riset, Kemdiktisaintek berkomitmen untuk mendorong lahirnya kampus-kampus yang berdampak di seluruh Indonesia. Melalui Diktisaintek Berdampak, pemerintah menegaskan arah kebijakan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi yang langsung terhubung dengan kebutuhan masyarakat, industri, dan bangsa.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif