Kampus Berdampak: Siap Gelorakan Nasionalisme di Kancah Global
Tasikmalaya-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto memberikan Kuliah Umum di Universitas Siliwangi (Unsil) dengan tema “Perguruan Tinggi Berdampak: Pilar Inovasi, Sains, dan Solusi dalam Mewujudkan Indonesia Emas”, Sabtu (17/5).
Mendiktisaintek menyatakan bahwa kampus harus menjadi pusat transformasi sosial ekonomi. Menteri Brian optimis Unsil dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Priangan Timur dapat bekerja sama dengan berbagai pihak dan memberikan dampak nyata bagi sekitar. Kolaborasi ini harapannya mampu meningkatkan riset, teknologi, dan inovasi yang berdampak, serta dimanfaatkan industri.
“Kita harus bergandengan tangan dengan industri. Kampus yang berdampak adalah yang mampu memecahkan persoalan daerah,” ujar Menteri Brian.
Mendiktisaintek juga menegaskan bahwa kampus harus mampu menggelorakan nasionalisme. Semangat tersebut dapat diimplementasikan dengan meningkatkan inovasi untuk memperkuat industri dalam negeri. Bagi Menteri Brian, dengan kolaborasi ini, bukan hal yang mustahil, jika produk lokal kelak mampu bersaing di kancah global.
Anggota Komisi X, Ferdiansyah berharap Unsil dan PTS sekitar dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional. Khususnya dalam meningkatkan akses akses pendidikan tinggi. Tentunya mutu, relevansi, dan tata kelola juga menjadi PR bersama yang perlu diupayakan bersama solusinya.
“Mudah-mudahan melalui Unsil dan PTS sekitar, APK Priangan Timur dapat meningkat,” harap Ferdiansyah.
Pada kesempatan kali ini, juga dilakukan peresmian infrastruktur pendidikan di lingkungan Kampus II Unsil. Peresmian ini menjadi simbol komitmen Unsil dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi, dan sebagai langkah konkret dalam menyediakan fasilitas yang mendukung proses pembelajaran dan riset yang berkualitas.
“Berkat sinergi ini, Unsil tidak hanya mampu membangun infrastruktur yang representatif, tetapi juga memperkuat perannya sebagai pusat pertumbuhan ilmu pengetahuan, karakter, dan inovasi,” ujar Rektor Unsil, Nundang Busaeri.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan Unsil, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta perwakilan PTS Priangan Timur. Semangat “Kampus Berdampak” menjadi landasan untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia Emas 2045. Di kesempatan yang sama, Menteri Brian juga berdialog dengan sivitas akademika Unsil dan PTS sekitar, terkait implementasi Program Kampus Berdampak.
Kali ini, Mendiktisaintekpun menyambangi beberapa PTS, antara lain Universitas Perjuangan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, dan STIA YPPT Priatim Tasikmalaya. Kehadiran Mendiktisaintek juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara kementerian, kampus, dan industri dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berdampak. Melalui kegiatan ini, Kemdiktisaintek berharap kampus dapat terus meningkatkan kualitas akademik, memperluas jejaring kolaboratif, serta menjadikan kampus sebagai pusat unggulan dalam pengembangan inovasi dan solusi bagi masa depan bangsa.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif