Indonesia-Serbia Melangkah Bersama untuk Riset dan Beasiswa
Jakarta–Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dorong kolaborasi yang lebih maksimal antara Indonesia dengan Serbia di bidang pendidikan tinggi dan riset. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto ketika melaksanakan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Serbia untuk Indonesia, Ivana Golubovi?-Duboka di kantor Kemdiktisaintek, Jumat (18/7).
“Kami menghargai upaya pemerintah Serbia yang sudah lebih dari 10 tahun menyediakan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk menempuh studi di Serbia dan kami membuka kesempatan bagi para pelajar Indonesia yang ingin memasuki universitas di Serbia,” ujar Menteri Brian.
Dalam bidang riset, Menteri Brian menawarkan skema kolaborasi penelitian bersama seperti joint funding research yang bisa dimulai dengan 20 profesor dari masing-masing negara. Harapannya, hal ini menjadi langkah awal program yang lebih besar.
“Indonesia dan Serbia dapat memulai proses pembaruan naskah kerja sama sehingga kolaborasi di bidang riset dan pendidikan tinggi bisa lebih ditingkatkan” tambah Menteri Brian.
Dubes Ivana menyetujui bahwa terdapat momentum untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Serbia. Serbia mendukung penuh pembaruan naskah kerja sama dan kolaborasi di bidang riset serta pendidikan tinggi serta peningkatan jumlah pelajar Indonesia di Serbia dan sebaliknya.
“Tahun lalu menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Serbia. Kami sangat ingin membuat kolaborasi internasional. Mengingat jarak yang jauh secara geografis, konektivitas seperti ini sangat penting,” ujar Dubes Ivana.
Selanjutnya, Kemdiktisaintek akan berkoordinasi dengan tim Kedutaan Besar Serbia untuk Indonesia guna merencanakan keberlanjutan kerja sama bilateral melalui naskah kerja sama. Dubes Ivana juga menyatakan keterbukaan untuk melaksanakan negosiasi perubahan dan perbaikan naskah kerja sama tersebut di masa depan. Kedua pihak mengharapkan terbentuknya program konkret untuk meningkatkan kemajuan kedua negara.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif