close

Indonesia dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Strategis dalam Bidang Pendidikan, Energi Terbarukan, dan Ketahanan Pangan

Jakarta–Komitmen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam transformasi pendidikan terus dioptimalkan. Kolaborasi dan dukungan antar kementerian atau lembaga juga terus dilakukan, salah satunya melalui serangkaian kesepakatan penting dalam pertemuan bilateral yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru, melalui Kementerian Luar kedua negara, sebagai bagian dari peringatan 67 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Jum’at (13/06).

“Kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Selandia Baru sudah berlangsung lama, dan ini adalah penegasan kembali, ada komponen yang baru, yaitu kerja sama dalam bidang halal, pangan halal, masalah keamanan atau security dan safety sampai nanti kita tindak lanjuti dengan pertukaran-pertukaran riset dan juga praktik dalam hal standarisasi atau sertifikasi halal,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Togar Mangihut Simatupang, usai menghadiri penandatanganan Pengaturan dalam bidang Pendidikan antara Indonesia dengan Selandia Baru.

Baca Juga :  Pelaksanaan UTBK 2020 pada Kondisi Normal Baru

Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi, pertukaran pelajar, dan pelatihan kejuruan yang turut dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Selandia Baru menyatakan dukungannya terhadap program unggulan Presiden RI terkait gizi anak melalui ekspor produk susu berkualitas tinggi. Selandia Baru akan berbagi keahlian dan praktik terbaik dalam penyediaan makanan bergizi di sekolah.

Kedua negara juga menyepakati peningkatan jumlah beasiswa dan insentif bagi pelajar Indonesia untuk menempuh studi pertanian di kampus unggulan di Selandia Baru. Jumlah beasiswa tahunan pun ditingkatkan dari 45 menjadi 70 penerima.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, Selandia Baru akan menginvestasikan USD 15 juta dalam lima tahun ke depan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia, termasuk riset, pelatihan, dan pendidikan.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Kolaborasi dengan Telkom Dorong Talenta Digital Melalui TesCA 2021

Kedua negara menyatakan ambisi besar untuk memperkuat hubungan menjelang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik pada 2028. Komitmen ini mencakup perluasan kerja sama di bidang nontradisional seperti inovasi, pendidikan, dan teknologi energi.

Pertemuan bilateral ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono, didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Togar Mangihut Simatupang, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Suharti, serta Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters beserta jajarannya.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformat