close

Dukung Mahasiswa Berprestasi, Sesjen Kemdiktisaintek Kunjungi Rumah Penerima KIP Kuliah di Medan

Medan-Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang, disambut hangat di sebuah rumah sederhana milik keluarga Nazwa Fatiha Chairani, mahasiswa baru Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang menjadi salah satu penerima program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Selasa (15/7).

Nazwa lolos masuk jurusan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Ia menjadi salah satu contoh nyata bahwa keterbatasan ekonomi tak seharusnya memadamkan semangat untuk meraih pendidikan tinggi. Dalam kunjungannya, Sesjen Kemdiktisaintek menyerahkan bantuan KIP Kuliah secara simbolis berupa laptop untuk mendukung aktivitas belajar Nazwa selama kuliah.

“Selamat ya, Nazwa. Kuliahnya harus dijalani dengan semangat sampai tuntas. Semoga kelak bisa membanggakan nama keluarga, politeknik, dan memenuhi harapan ibu supaya cepat mendapat pekerjaan dan dapat membantu adik-adiknya,” ujar Sesjen Togar.

Baca Juga :  Sosialisasi dan akselarasi Undiksha Menuju PTN-BH

Nazwa memilih jurusan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik karena ketertarikannya terhadap bidang tersebut dan mempertimbangkan kondisi keluarga. Oleh karena itu, saat mengetahui dirinya lolos sebagai penerima KIP Kuliah, rasa syukurpun menyelimuti dirinya. Kini, ia tidak lagi terlalu khawatir dengan biaya kuliah.

“Awalnya ingin kuliah di luar kota, tapi orang tua tidak mengizinkan karena kendala di biaya. Lalu saya diarahkan oleh pihak sekolah untuk memilih jurusan dan kampus yang terjangkau,” kata Nazwa.

Nazwa lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Ayahnya bekerja sebagai pencari barang bekas, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga yang turut membantu perekonomian dengan berjualan kue titipan ke warung-warung sekitar. Meski demikian, kedua orang tuanya tetap berjuang memberikan kesempatan pendidikan terbaik untuk putri sulung mereka. Penghasilan ibunda tidak menentu dan bergantung pada pesanan kue.

Baca Juga :  Ditjen Pendidikan Tinggi Sosialisasikan Kebijakan Kampus Merdeka, Lima Permendikbud Menjadi Payung Hukum

“Perasaan saya senang, tadinya sempat terpikir untuk menunda kuliah satu tahun karena kondisi ekonomi. Tapi Alhamdulillah, Nazwa lolos SNBP dan langsung urus KIP Kuliah, lalu dinyatakan lolos juga,” ungkap Ibunda Nazwa. 

Sehari-hari, Nazwa membantu ibunya membuat dan mengantarkan kue ke warung. Ia mengenal program KIP Kuliah sejak duduk di bangku SMP melalui Program Indonesia Pintar (PIP), lalu sekolah membersamainya saat pendaftaran KIP Kuliah. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kemdiktisaintek dalam memastikan program bantuan pendidikan tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif