close

DPR Setujui Pagu Indikatif untuk Kemdiktisaintek 2026

Jakarta-Komisi X DPR RI secara resmi menyetujui pagu indikatif dan tambahan anggaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026. Persetujuan ini diberikan dalam Rapat Kerja bersama Kemdiktisaintek yang dilaksanakan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (10/7), setelah melalui rangkaian pembahasan intensif sebelumnya, termasuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) Konsinyasi pada 8 Juli 2025.

Tema besar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026 adalah “Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi menuju Indonesia Tangguh, Mandiri, dan Sejahtera”. Komisi X DPR RI menekankan pentingnya agar tema ini diterjemahkan secara nyata ke dalam kebijakan dan program kerja Kemdiktisaintek. Oleh karena itu, Komisi X meminta kementerian untuk memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar berdampak langsung ke masyarakat, misalnya melalui peningkatan kualitas beasiswa, keberlanjutan KIP Kuliah, hingga penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis kebutuhan daerah.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan menyampaikan bahwa Kementerian telah menyusun ulang strategi program yang lebih berdampak, dengan memperhatikan seluruh masukan dari DPR. Wamen Fauzan menegaskan bahwa konsep “Diktisaintek Berdampak” menjadi prinsip utama, yakni mendekatkan perguruan tinggi kepada kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Merajut Ekosistem Pentahelix melalui Merdeka Belajar: Kampus Merdeka

“Harapan besarnya, perguruan tinggi mampu menjadi problem solver persoalan-persoalan di masyarakat,” tambah ujar Wamen Fauzan.

Wamen Fauzan mencontohkan program unggulan yang akan diperkuat pada 2026, yaitu pembentukan ekosistem problem solver di wilayah tertinggal seperti NTT. Dalam program ini, konsorsium perguruan tinggi, pemerintah daerah, dunia industri, dan media akan bersinergi untuk mencari solusi konkret terhadap permasalahan daerah. Inisiatif ini akan diperluas melalui program perguruan tinggi dengan penugasan khusus, yang dirancang berbasis regulasi khusus agar mampu mengintervensi persoalan seperti pengangguran. Selain itu, Wamen Fauzan juga mengonfirmasi bahwa Kementerian saat ini sedang mengevaluasi pelaksanaan sertifikasi dosen agar sesuai dengan kondisi daerah yang beragam, serta memperbaiki tata kelola penerimaan mahasiswa jalur mandiri agar adil bagi semua pihak, termasuk perguruan tinggi swasta.

Dalam program prioritas lain, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menjelaskan lebih lanjut mengenai arah kebijakan Sekolah Garuda. Program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat SDM Indonesia di bidang STEM sejak jenjang prakampus.

Baca Juga :  5.000 Mahasiswa Ikuti Kuliah Umum Bela Negara, Plt. Dirjen Diktiristek Pesan Kembangkan Kreativitas dan Gotong Royong

“Pertama, kami mempertimbangkan asas tujuan untuk Sekolah Garuda. Kedua, memberikan kesempatan-kesempatan agar publik dan Pemda bisa mengajukan usulan. Ketiga, menggunakan angka kuantitatif agar keputusan bisa berdasarkan data-data yang tertera jelas,” jelas Wamen Stella.

Wamen Stella menegaskan bahwa dua skema akan dijalankan, yaitu Sekolah Garuda Baru untuk menjangkau wilayah pelosok, dan Sekolah Garuda Transformasi untuk mengoptimalkan sekolah-sekolah potensial yang sudah ada. Menurutnya, sekolah-sekolah ini dirancang tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai inkubator kepemimpinan dan pengabdian bagi masyarakat sekitar.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang memberikan penjelasan detail terkait berbagai program prioritas Kemdiktisaintek. Diharapkan, dengan dukungan penuh dari DPR, Kemdiktisaintek mampu melaksanakan program prioritasnya dengan optimal. Dengan sinergi yang kuat, Kemdiktisaintek dapat menjalankan seluruh program yang berdampak nyata bagi kemajuan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif