Dorong Kinerja dan Layanan Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tegaskan Pentingnya Integritas dan Kolaborasi
Banjarmasin – Komitmen untuk memperkuat layanan pendidikan tinggi di wilayah Kalimantan kembali ditekankan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Khairul Munadi. Dalam forum tatap muka yang berlangsung di Aula Kantor LLDikti Wilayah XI, Banjarmasin, pada Kamis (17/4), Dirjen Khairul Munadi menyampaikan sejumlah pesan strategis yang menyentuh berbagai aspek penting mulai dari kualitas layanan, integritas, hingga urgensi kolaborasi yang berkelanjutan.
Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh pegawai LLDikti Wilayah XI dan 34 dosen PNS DPK yang mewakili Dosen DPK dari lima provinsi di Kalimantan. Momentum tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca Idulfitri, tetapi juga ruang untuk konsolidasi semangat bersama dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang relevan dan berdampak.
Dalam sambutannya, Dirjen Khairul menyampaikan penghargaan atas kontribusi LLDikti Wilayah XI dan para dosen yang telah memberikan pelayanan di tengah tantangan geografis Kalimantan dan keberagaman budaya yang menyertainya. Ia menekankan bahwa dedikasi tersebut merupakan pondasi penting dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang tangguh dan berkelanjutan.
“Kita tidak hanya melanjutkan tugas yang sudah ada, tetapi juga harus bertumbuh dalam sistem yang ada. Kalau pencapaian standar sudah pasti kita kerjakan, tetapi kita juga harus mampu melampaui ekspektasi,” ujar Dirjen Khairul.
Pesan tersebut sekaligus menegaskan bahwa transformasi dalam kinerja layanan pendidikan tinggi tidak cukup hanya dengan mempertahankan yang sudah ada, tetapi harus disertai inovasi yang melampaui batas minimal. Karena itu semangat pembaruan dan perbaikan terus-menerus menjadi keniscayaan.
Lebih lanjut, Dirjen Khairul menggarisbawahi pentingnya menjunjung integritas dan akuntabilitas dalam setiap lini pelaksanaan tugas. Menurutnya, profesionalisme semata tidak cukup bila tidak disertai kepercayaan masyarakat.
“Trust dari masyarakat harus dipertahankan dengan menjaga integritas. Melayani dengan hati akan sangat dirasakan, terutama bagi masyarakat di daerah,” kata Dirjen Khairul.
Ia juga menyoroti peran strategis perguruan tinggi swasta (PTS) dalam ekosistem pendidikan tinggi nasional. Dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap layanan pendidikan tinggi, PTS tidak lagi sekadar dilihat sebagai objek pengawasan, melainkan sebagai mitra penting yang perlu diberdayakan secara konstruktif.
“Sebanyak 60 persen layanan pendidikan tinggi disediakan oleh PTS. Maka, PTS adalah mitra Dikti dan LLDikti,” kata Dirjen Khairul.
Dalam konteks tata kelola kebijakan, Dirjen Khairul menyampaikan bahwa pendekatan baru yang berbasis pada data dan bukti (evidence-based policy) kini menjadi pijakan utama dalam pengambilan keputusan di sektor pendidikan tinggi. Hal ini mengharuskan peningkatan kualitas data pada sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), yang menjadi dasar penentuan arah kebijakan dan perencanaan program.
Menutup arahannya, Dirjen Khairul mengajak seluruh pihak di lingkungan pendidikan tinggi untuk terus berbenah, menjaga semangat belajar, serta membangun budaya kerja yang kolaboratif dan adaptif.
“Mari terus melayani, belajar, dan bertumbuh demi Indonesia yang berdampak,” pungkas Dirjen Khairul.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif