close

Dorong Keberlanjutan Pendidikan yang Berpihak kepada Anak: Mendiktisaintek Hadiri Konferensi Pendidikan Indonesia

Jakarta–Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, hadir dalam konferensi yang menyoroti transformasi pendidikan, peluang dan tantangannya, serta memberikan rekomendasi untuk kebijakan di tingkat pusat dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan untuk menjaga keberlanjutan transformasi, Rabu (14/5).

Kesadaran akan perlunya upaya bersama dalam menggerakan pendidikan, dibangun Lingkar Daerah Belajar (LDB) bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan menggelar Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) yang mengusung tema “Berdaya Bersama untuk Keberlanjutan Pendidikan yang Berpihak Kepada Anak” sebagai wadah pertemuan bagi penggerak pendidikan untuk belajar, berbagi praktik baik dan memperkuat kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berpihak kepada anak.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak, Ibu guru, dosen, kepala daerah, dan para penggerak pendidikan atas kontribusi yang luar biasa, karena investasi pendidikanlah yang membuat negara kita maju,” ujar Menteri Brian.

Mendiktisaintek juga mendorong semangat gotong royong antara pemangku kepentingan, yaitu pemerintah pusat, daerah, industri, dan komunitas sebagai kunci mengatasi tantangan dalam keberlangsungan pendidikan yang berpihak pada anak sehingga menciptakan ekosistem pendidikan yang menyeluruh, hingga mencakup daerah 3T.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Kolaborasi dengan Telkom Dorong Talenta Digital Melalui TesCA 2021

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) juga mengusung program-program afirmatif, seperti KIP-Kuliah, serta mendorong mahasiswa dan dosen melakukan riset relevan dengan kebutuhan daerah. Menghadapi tantangan pengembangan pendidikan saat ini, teknologi dan keberpihakan kebijakan dijadikan instrumen utama untuk menjangkau seluruh anak bangsa.

Saat ini Kemdiktisaintek mendorong Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengalami kemajuan agar guru bisa hadir di ruang kelas memberikan kebaruan dan kemajuan pendidikan bagi peserta didik,

“LPTK-LPTK ini juga harus memiliki satu gairah, LPTK ini bukan sesuatu yang second class. Kita ingin mendorong bahwa riset-riset di bidang itu harusnya muncul juga, salah satu topiknya itu adalah pendidikan dan keguruan, sehingga inovasi-inovasi, pemikiran-pemikiran baru, terobosan-terobosan baru itu bisa muncul dan menjadi satu hal yang berkemajuan,” ujar Menteri Brian.

Baca Juga :  Dirjen Dikti Tinjau PNP, Dorong Pendidikan Vokasi yang Responsif dan Siap Hadapi Industri

Dinas Pendidikan DKI juga berharap bahwa kebutuhan dan potensi anak dalam bidang pendidikan perlu dihadapi bersama.

“Melalui sinergi ini antara pemerintah, lintas sektoral dan mitra pendidikan diharapkan bisa menghasilkan kebijakan dan praktik pendidikan yang berorientasi kepada kebutuhan dan potensi anak. Tanpa diskriminasi serta berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Kepala Dinas DKI Jakarta, Nahdiana.

Saat ini, LDB melibatkan lebih dari 60 kabupaten/kota dan 14 provinsi. Konferensi ini dihadiri oleh kepala daerah kabupaten/kota yang tergabung dalam LDB, Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Nahdiana, Dewan Penasihat LDB, Najelaa Shihab, serta perwakilan dari kementerian/lembaga terkait, antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Selain itu, turut hadir pula peserta didik, dan mahasiswa.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif