close

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Berkolaborasi dengan Universitas Kristen Petra Selenggarakan Workshop Inisiasi Kerjasama Pendidikan Bergelar

Surabaya – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktirsitek) bekerja sama dengan Universitas Kristen Petra menggelar Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar Batch IV Tahun 2024 pada (31/10). Workshop yang dihadiri 102 peserta dari berbagai perguruan tinggi ini membahas implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbudristek) Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Perdirjendikti Nomor 100 Tahun 2023 tentang Pedoman Kerja Sama Perguruan Tinggi dalam Menyelenggarakan Pendidikan Bergelar.

Penanggung Jawab Program Rekognisi Pembelajaran Lampau dan Pembelajaran Internasional Dit. Belmawa Ditjen Diktiristek, Yulita Priyoningsih menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme dan kehadiran perwakilan perguruan tinggi pada workshop tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi untuk bersama-sama mengupayakan peningkatan mutu pembelajaran melalui program kerjasama. Yulita menjelaskan bahwa kerjasama dalam pendidikan bergelar baik tingkat nasional, maupun internasional memiliki peranan yang penting dalam peningkatan sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global.

“Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, kerjasama dengan institusi luar negeri memainkan peran yang sangat strategis. Kemitraan internasional tidak hanya memperluas akses terhadap berbagai sumber daya dan peluang riset, tetapi juga memperkaya pengalaman pembelajaran bagi mahasiswa serta tenaga pengajar kita. Oleh karena itu, kerjasama pendidikan yang memenuhi prinsip-prinsip kerjasama yakni resiprokal, kesetaraan dan internasionalisasi menjadi kunci bagi kita untuk menghadirkan pendidikan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkualitas,” tutur Yulita.

Baca Juga :  Keberlanjutan Program KKN-T, Ditjen Dikti Adakan Seminar Mengawal Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Wilayah

Yulita juga menambahkan bahwa Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan kegiatan workshop ini sebagai sarana untuk berbagi wawasan, praktik baik, dan strategi dalam merancang dan mengimplementasikan kerja sama yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memberi manfaat yang lebih luas bagi institusi dan para mahasiswa kita.

“Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 100 Tahun 2023 tentang Pedoman Kerja Sama Perguruan Tinggi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Bergelar, bahwasanya Kerjasama pendidikan bergelar yakni Joint Degree, Double Degree dan Fast-track harus mendapatkan ijin penyelenggaraan oleh Kementerian,” ungkap Yulita.

Baca Juga :  Dosen UNIMED Ciptakan Mesin Pencuci Tangan Anti Covid-19

Workshop ini membahas persiapan kerjasama pendidikan bergelar, baik dari sisi penyusunan proposal, dokumen kerjasama, penyusunan kurikulum, dan perizinan. Yulita berharap melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, akan membuka jalan bagi inovasi-inovasi baru dan memperkuat posisi pendidikan tinggi Indonesia di kancah global.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Amzul Arfin, Atdikbud KBRI Tokyo. Amzul menyampaikan bahwa dalam membangun kerja sama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri khususnya Jepang perlu strategi seperti memanfaatkan jejaring alumni, konferensi, dan diaspora Indonesia. “Kerja sama diawali dalam skala sederhana yang kemudian dapat dikembangkan ke skala yang lebih luas,” gagasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Kristen Petra, Juliana Anggono mengatakan bahwa kerjasama penyelenggaran pendidikan bergelar merupakan kebutuhan perguruan tinggi untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi.

“Workshop seperti ini akan sangat baik, terutama untuk mendorong peningkatan mutu perguruan tinggi kita, sehingga mampu menarik perguruan tinggi mitra untuk bersama-sama membangun pendidikan tinggi di Indonesia dan meningkatkan mutu lulusan,” ujar Juliana.

*Humas*

*Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi*

#KampusMerdekaIndonesiaJaya

#DiktiSigapMelayani

#Pentingsaintek