close

Bantu Wujudkan Mimpi Wening Lewat KIP-Kuliah

Jayapura – “Terima kasih Kemdiktisaintek,” ujar seorang perempuan paruh baya sambil membetulkan posisi duduknya di atas sofa usang di ruang tengah.

Trate, nama perempuan itu. Rambutnya sebahu. Sekira semeter di atas kepalanya terpampang jelas bingkai foto Trate muda. Nyaris tak ada bedanya.

Hanya beberapa langkah di sebelahnya, sang anak Wening Kuala Kencana Twenty duduk. Lututnya menekuk. Kedua bola matanya menatap penuh kasih ke arah Trate, mengamini rasa terima kasih yang disampaikan sang ibu.

Wening, gadis yang akhirnya berhasil menjemput langkah awal mimpinya, menjadi mahasiswi program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Cenderawasih.

Tiga tahun lalu, mimpi ini menemani Wening kecil di tengah sunyi malam, sembari menyiapkan nasi kuning, yang besok paginya akan dijajakan di ruang-ruang kelas. Bagi Wening, ini jalan meraup rupiah tambahan sembari tetap bersekolah.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Kerja Sama dengan Indosat Sediakan Layanan Telekomunikasi Ramah Kantong Mahasiswa

Wening tahu betul, penghasilan orang tuanya sebagai staf pengamanan tidak mencukupi biaya pendidikan Wening bersama tiga orang saudaranya. 

Kebingungan itu menghantui Wening. Hingga akhirnya, informasi terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah datang dari kakak kelasnya yang menempuh studi di bangku perkuliahan.

“Saya harus mendaftar KIP-Kuliah karena kondisi keluarga yang tidak mampu dengan besaran biaya yang ada, belum lagi perlengkapan kuliah,” kata Wening (2/07).

Diam-diam, dunia menyiapkan hadiah untuk Wening. Perempuan 20 tahun itu bergegas melakukan persiapan. Dirinya mendaftar KIP-Kuliah.

“Tidak apa tidak makan, asal kau bisa kuliah,” suara lembut Trate merayap di balik tembok dan papan kayu setinggi 2,5 meter.

Waktu berlalu. Malam itu, suara angin dan serangga mengiringi kabar baik yang Wening bawa ke ruang tengah. Pengumuman KIP-Kuliah, memancing tangis haru enam orang di ruang itu.

Baca Juga :  Peluncuran Batch II Program Mengajar Dari Rumah dan Gerakan Mengubah Perilaku

Bagi Wening, mendapatkan KIP-Kuliah ini adalah langkah pastinya untuk lulus kuliah tepat waktu. Dia bahkan memasang target menjadi wirausahawan toko kue, di Jayapura.

“Sebelum lulus saya harus bisa (buka toko),” kata Wening penuh keyakinan.

Nominal yang masuk tiap semester membulatkan komitmennya untuk berupaya lebih keras, lebih gigih, dan lebih cepat mencapai garis finis yang telah dia gariskan sejak belia.

“Uangnya buat bantu saya beli buku, kebutuhan kuliah, dan ongkos bolak-balik ke kampus. Puji tuhan, sangat membantu sekali,” dia menambahkan.

Wening menjadi satu dari ribuan anak Indonesia yang mendapat manfaat dari KIP-Kuliah untuk  menyusul mimpi mereka di masa depan. Melalui program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif