close

ITS Terima Penghargaan IKU 1 PTNBH Selama Tiga Tahun

Antusiasme mahasiswa ITS ketika menghadiri acara Bursa Karir ITS yang disiapkan oleh Subdirektorat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir ITS untuk mempersiapkan alumninya memasuki jenjang karir

Kampus ITS, ITS News — Terus mempertahankan posisinya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meraih penghargaan unggulan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Penghargaan IKU 1 terkait Lulusan Mendapatkan Pekerjaan Layak ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) yang diterbitkan, Senin (1/7).

Penilaian IKU sendiri digunakan sebagai sebuah ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi (PT) untuk mewujudkan PT yang adaptif dengan berbasis luaran yang lebih konkret. Selain itu, ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020, kebijakan tersebut digunakan sebagai alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Atas capaian ini, Direktur Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Dr Imam Abadi ST MT menjelaskan, ITS dinilai berhasil mencetak lulusan yang paling cepat mendapat pekerjaan yang layak, berwirausaha, maupun melanjutkan studi dalam kurun waktu maksimal enam bulan setelah kelulusan. “Adapun, untuk penilaian IKU pada tahun 2023 ini didasarkan pada lulusan tahun 2022 dalam rentang Maret-September ,” terangnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Pertama, ITS Raih Penghargaan Indonesia’s SDGs Action 2023
Direktur Kemahasiswaan Ditmawa Its Dr Imam Abadi St Mt Ketika Menjelaskan Mekanisme Capaian Its Dalam Iku 1 Ptnbh Diktiristek
Direktur Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Dr Imam Abadi ST MT ketika menjelaskan mekanisme capaian ITS dalam IKU 1 PTNBH Diktiristek

Dalam hal ini, nilai ITS mengalami peningkatan sebanyak 5,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat bahwa sebanyak 94,34% alumni ITS telah memenuhi syarat penilaian IKU, yaitu para lulusan tersebut memiliki penghasilan perbulan 1,2 kali lebih besar dari Upah Minimum Regional (UMR). 

Sedangkan terkait alumni yang berwirausaha, Imam menyebutkan bahwa sebanyak 114 dari sekitar 3600 alumni yang terdaftar. Hal itu menurutnya merupakan hasil dari pengembangan kompetensi mahasiswa dalam sektor wirausaha sejak awal. Tak hanya itu, terkait pengembangan kompetensi mahasiswa lainnya, Ditmawa ITS telah menyediakan berbagai program pelatihan, bursa karir, serta penambahan soft skills lainnya.

Terkait hal ini, dosen Departemen Teknik Fisika ini menuturkan bahwa ITS selalu mengedepankan penambahan kompetensi mahasiswa dalam memasuki jenjang karir. Salah satunya melalui proyek kerjasama ITS dengan perusahaan portal karir internasional, KINOBI, yang dapat memberikan akses kepada mahasiswa ITS untuk dapat diterima di perusahaan-perusahaan multinasional di wilayah ASEAN.

Baca Juga :  Menjaga asa petani Kopi Sumber Wringin, untuk bisa ekspor

Berikutnya, tak hanya memberikan penguatan dalam bidang akademis, Imam menyebutkan bahwa ITS turut membekali mahasiswa dengan pelatihan dan sertifikat keprofesian. Bekerjasama dengan PT ITS Tekno Sains, para mahasiswa tingkat akhir nantinya berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut sebagai syarat penerimaan rekrutmen pekerja dari perusahaan-perusahaan mitra ITS.

Terakhir, menanggapi pencapaian ITS kali ini, Imam membeberkan bahwa capaian ini tak lepas dari peran alumni ITS yang loyal dan terus mendukung pengembangan ITS ke depannya. Terangnya, penilaian ini didukung atas keterisian response rated survei kinerja alumni sebesar 98%. “Semoga hubungan yang baik ini dapat terus terjaga sehingga kita bisa mempertahankan pencapaian ini selanjutnya,” pungkasnya. (HUMAS ITS)