ITS Gandeng Kementerian BUMN dan IKA ITS untuk Hilirisasi Hasil Inovasi Teknologi
Kampus ITS, ITS News – Banyaknya inovasi mahasiswa yang belum tertangani lebih lanjut, mendorong Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ikatan Alumni (IKA) ITS untuk berkomitmen melakukan hilirisasi karya teknologi sivitas akademika ITS. Kerja sama tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ketiganya, Sabtu (11/12).
Bertempat di Gedung Pusat Robotika ITS, penandatanganan MoU ini langsung dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM. Disaksikan juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc.
Dalam MoU tersebut akan berfokus pada scale up karya inovasi ITS menuju skala industri. Karena itu, dalam perhelatan ini juga dipamerkan berbagai karya inovasi sivitas akademika ITS.
Pada kesempatan yang sama, Erick juga memberikan orasi ilmiah bertajuk Peranan BUMN dalam Hilirisasi Hasil-hasil Inovasi Teknologi. Dalam orasinya, Erick mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sentra perekonomian dunia. Guna mewujudkan hal tersebut, Indonesia diharapkan mampu untuk memproduksi bahan baku hingga produk jadi sehingga tidak lagi bergantung pada negara lain. “Dengan begitu, Indonesia tidak perlu mengekspor bahan baku dan mengimpor produk jadi sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia,” tandasnya mengingatkan.
Lulusan National University, California ini turut menyampaikan apresiasinya kepada ITS yang terus berkomitmen untuk melahirkan berbagai inovasi. Menanggapi keseriusan ITS, Erick menyampaikan keinginannya untuk dapat menggelar forum tahunan antara ITS dan Kementerian BUMN guna membahas keberlanjutan inovasi sivitas akademika ITS. “Tanpa industrialisasi, sebuah inovasi akan hilang begitu saja, dengan adanya kerja sama ini, harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan,” harapnya.
Sejalan dengan pernyataan Erick, Rektor ITS yang kerap disapa Ashari turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian BUMN yang membuka peluang kerja sama hilirisasi inovasi sivitas akademika ITS. Bukan kali pertama, sebelumnya ITS telah melakukan banyak kerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN terkait.
Lebih lanjut, Ashari mengungkapkan, ITS akan terus mendukung berbagai inovasi dari para sivitas akademika ITS. Hal ini dapat dilihat dari adanya 10 pusat riset inovasi, 5 pusat kajian, dan 4 pusat Kawasan Sains Teknologi (KST). “Beberapa produk yang dihasilkan sudah dikomersialkan, salah satunya adalah sepeda motor listrik Gesits yang turut menggandeng PT Wijaya Karya dan beberapa perusahaan BUMN terkait,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP IKA ITS menjelaskan, dalam rangka membangun industri dan scale up produk hasil riset dan inovasi para alumni ITS, IKA ITS telah melakukan beberapa langkah strategis. “Proses pengembangan bisnis dari hasil riset dan inovasi para alumni ITS ini dapat menjadi bagian strategis dari peran IKA ITS, sehingga dapat memberikan dukungan nyata pada pendidikan tinggi di ITS,” ujar Sutopo.
Tak mau kalah, Wagub Jatim Emil Dardak turut menyampaikan dukungannya kepada ITS yang tiada henti memberikan kontribusinya kepada masyarakat Indonesia. Menurut penuturannya, kontribusi ITS ini turut menyukseskan program Pemprov Jatim yaitu Belajar Berinovasi di Desa (Belanova), “Ke depan, harapannya kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia” ujarnya.
Pada akhir acara, Erick turut melakukan Peluncuran Struktur Kepemrakarsaan Bisnis Ocean FarmITS (OFITS) yang merupakan terobosan baru di bidang maritim, berupa bangunan akuakultur dengan ekowisata bahari terapung pertama di Indonesia. Serta Padi Ratun R5 yang berupa inovasi teknologi di bidang pertanian dari IKA ITS guna meningkatkan produksi tanaman pangan menggunakan teknologi R5. Sehingga mampu meningkatkan produksi padi dari biasanya dua kali panen dalam setahun, menjadi 4-5 kali panen.
Dalam acara tersebut, Erick Thohir juga berkesempatan meninjau sejumlah karya inovasi ITS. Antara lain Ocean Farm ITS (OFITS), Padi Ratun R5, i-Car, sepeda motor listrik Gesits, robot Raisa, Oxygen Concentrator ITS (Oxits), i-nose c19, CoFilm+, i-Boat, dan lain sebagainya. (HUMAS ITS)