close

FKUI Edukasi Kesehatan Psikosomatik dan Paliatif melalui Telemedicine di Era Pandemi COVID-19

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengadakan Penyuluhan Kesehatan bertajuk “Edukasi Kesehatan Gangguan Psikosomatik dan Paliatif di Era Pandemik COVID-19 bagi Masyarakat melalui Telemedicine”. Kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan secara daring ini, bekerja sama dengan Divisi Psikosomatik dan Paliatif Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, dan Perhimpunan Kedokteran Psikosomatik Indonesia, pada Rabu, 4 November 2020.

Acara dihadiri oleh Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Prof. Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD, K-GEH, dengan para pembicara ahli, yaitu dr. Hamzah Shatri SpPD, K-Psi, MEpid dengan topik “Apa yang perlu diketahui tentang gangguan psikosomatik? Pencegahan dan pengelolaannya”,  dr. Rudi Putranto, SpPD, K-Psi, MPH dengan topik “Apa yang diketahui tentang paliatif?”, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, KIC, topik yang dibahas “COVID-19 apa yang perlu diketahui? Pencegahan dan pengelolaan”, Dr. dr. Agus Siswanto, SpPD, K-Psi membahas “Terapi relaksasi pada gangguan cemas dan depresi”, dr. Edward Faisal SpPD. dengan topik “Nutrisi pada gangguan Psikosomatik”, dr. Ratih Arianita Agung, SpPD, M.Kes “Latihan Relaksasi.”

Para peserta penyuluhan kesehatan berasal dari warga masyarakat awam dan medis, yang berjumlah 224 peserta. Penyuluhan kesehatan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang diketuai oleh dr. Rudi Putranto, SpPD, K-Psi, MPH. Penyuluhan mengangkat dua tema yaitu edukasi kesehatan psikosomatik dan paliatif di era pandemi COVID-19. Keduanya bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat tentang makna kesehatan psikosomatik dan paliatif di era pandemik COVID-19 dan penting untuk diketahui

Baca Juga :  Inovasi Layanan Berbasis Digital, Ditjen Diktiristek Rilis Modul Penomoran Sertifikat Profesi Nasional

Menurut dr. Hamzah Shatri, pengelolaan kesehatan terkait psikosomatis dan paliatif sedianya dilakukan di fasilitas kesehatan, namun pada kondisi tertentu, dapat dilakukan di selain fasilitas kesehatan. Untuk itu, melalui penyuluhan ini, dr. Rudi dan tim berupaya memberikan pelatihan tentang pengelolaan kesehatan psikosomatik dan paliatif di masyarakat, yang dapat dilakukan di rumah. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan berupa menjaga kesehatan fisik (somatik) dan psikis, melakukan protokol kesehatan dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan melalui metode daring.

Dokter Hamzah Shatri mengatakan psikosomatik adalah gangguan kesehatan psikis yang dapat menyebabkan atau memperparah penyakit fisik sehingga masyarakat perlu untuk mengenali gejala-gejalanya dan bagaimana pengelolaannya. Sedangkan kasus paliatif merupakan kasus penyakit kronis progresif yang perlu diketahui pengelolaannya baik itu sebelum maupun sesudah berobat ke rumah sakit sehingga masyarakat perlu tahu bagaimana penatalaksanaannya.

Lebih lanjut, menurut dr. Rudi, penyelenggaraan kegiatan ini berangkat dari masalah kesehatan yang timbul akibat pandemi COVID-19. Tidak hanya pada mereka yang terpapar COVID-19, melainkan juga turut berdampak bagi yang belum terpapar. Pandemi COVID-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat secara fisik (somatik), melainkan juga secara psikis (mental).

Baca Juga :  Pakar IPB University: Mahasiswa Bisa Jadi Contoh Pelestarian Terumbu Karang Indonesia

“Berdasarkan studi yang dilakukan Megatsari H dkk pada Juli 2020 melaporkan bahwa terjadi peningkatan beban psikososial di masyarakat dan terdapat peningkatan risiko terjadinya gangguan psikosomatik (ansietas) yang berhubungan dengan jenis kelamin wanita, kelompok usia 20-29 tahun, dan pendidikan rendah serta pekerjaan seperti petani, nelayan dan buruh . Pada studi literatur lain disebutkan bahwa terdapat faktor lain yang dapat menjadi pencetus kecemasan di masyarakat pada masa pandemi COVID-19 seperti stres akibat isolasi sosial dan  pengaturan jarak fisik.

Dari situasi ini, dr. Rudi Putranto dan tim berinisiatif menciptakan aksi nyata berupa kegiatan edukatif untuk mendukung serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan pembangunan nasional terutama di era pandemi COVID-19. Menurut dr. Rudi Putranto, kegiatan ini juga turut memperingati hari  Kesehatan Mental sedunia tahun ini dengan tema “Kesehatan mental untuk semua: investasi lebih besar-akses lebih besar” dan hari Paliatif Sedunia tahun 2020 yang bertemakan “Perawatan saya, adalah kenyamanan saya dan keluarga saya”.

Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR

Kepala Biro Humas dan KIP UI

Media contact: Egia Etha Tarigan, S.Sos, MM (Media Relations UI, humas-ui@ui.ac.id; 08151500-0002)