close

Fahutan IPB University dengan ILWA melakukan kerjasama MBKM dan Inovasi Teknologi Kayu

Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) merupakan mitra strategis dan menjadi bagian penting dalam kerjasama untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang tangguh, lincah, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.  Dalam bidang Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Indonesian Light Wood Association (ILWA) dalam bidang pendidikan dan pengembangan inovasi teknologi hasil hutan, belum lama ini di Surakarta, Jawa tengah. 

Dekan Fahutan IPB University, Dr Naresworo Nugroho menekankan pentingnya kerjasama tersebut untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan sebagai media implementasi dari program Enriched and Empowered Society yang diusung IPB University

Baca Juga :  Kolaborasi FSMR ISI Yogyakarta dan Project Eleven Gelar Joint-Dinner Australia Indonesia Art Forum

Pelaksanaan kegiatan Kerjasama ini sebutnya, akan berlangsung selama kurun waktu lima tahun ke depan dikaitkan juga dengan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) IPB University, antara lain pengajar dari praktisi, praktik dan magang mahasiswa di industri, pendampingan dan tenaga ahli  dosen di industri, inovasi produk, dan pengembangan sistem informasi. “Pelaksanaannya akan dikoordinir oleh Ketua Departemen Hasil Hutan, “ ungkapnya.

Di lain pihak, Ir Setyo Wisnu Broto, MM selaku Ketua Umum ILWA menyambut baik kerjasama ini karena inovasi teknologi yang dimiliki perguruan tinggi seperti IPB University akan sangat menunjang pengembangan bisnis industri pengolahan kayu.

ILWA beranggotakan sekitar 230 industri perkayuan di seluruh Indonesia, dan melalui kerjasama ini diharapkan terbangun link and match dalam menyikapi kemajuan ilmu dan teknologi antara IPB University sebagai agen inovasi dan pencetak sumberdaya manusia unggul dengan dunia usaha khususnya industri perkayuan Indonesia. (*)

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNEJ Sulap Rumah Korban Bencana Erupsi Semeru Jadi Museum