Evaluasi Kinerja Semester I, Dirjen Diktiristek Tekankan Pentingnya Integritas Akademik
Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris menekankan pentingnya menjaga integritas akademik. Hal ini disampaikan Abdul Haris dihadapan pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik pada Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Semester I Tahun 2024, Kamis (18/7).
Abdul Haris menjelaskan bahwa kebijakan terkait dengan integritas akademik ini telah diatur dalam Permendikbud Nomor 39 Tahun 2021. Pada regulasi tersebut telah diuraikan secara jelas kewajiban perguruan tinggi dalam menjaga integritas akademik.
“Perguruan tinggi wajib menjaga dan mempertahankan integritas akademik. Ini perlu saya tekankan betul karena akhir-akhir ini banyak fenomena yang berkaitan dengan integritas akademik, khususnya terkait kenaikan jabatan akademik”, papar Abdul Haris.
Lebih lanjut, Abdul Haris menekankan bahwa tidak ada kompromi terkait dengan integritas akademik. Ia akan melakukan tindakan tegas jika terdapat pelanggaran, kelalaian, dan penyimpangan yang menciderai integritas akademik. “Apabila terjadi pelanggaran, kelalaian, penyimpangan kami tidak segan-segan melakukan tindakan tegas”, tegas Abdul Haris.
Selain terkait integritas akademik, Abdul Haris juga menyoroti postur pendanaan perguruan tinggi. Saat ini pendanaan perguruan tinggi masih didominasi pendanaan dari pendapatan jasa layanan pendidikan. Abdul Haris berharap PTN mampu menekan proporsi pendanaan yang bersumber dari pendapatan jasa layanan pendidikan dengan melakukan berbagai langkah optimalisasi pemanfaatan aset maupun monetisasi aset pengetahuan dan kepakaran, peningkatan kerja sama tridarma, dan pengelolaan dana abadi.
Sementara itu, pelaksana tugas Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandari menyoroti kinerja pelaksanaan anggaran satuan kerja di lingkungan Ditjen Diktiristek. Tjitjik menjelaskan bahwa kinerja pelaksanaan anggaran pada semester I belum sesuai dengan target prognosis yang telah ditetapkan. Realisasi anggaran yang telah tercapai 47,31% dari target 54,32%. Beberapa permasalahan yang menghambat realisasi antara lain realisasi belanja modal yang masih rendah terutama yang bersumber dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Lebih lanjut, Tjitjik menegaskan dibutuhkan kerja sama dengan para pimpinan PTN untuk mengakselerasi realisasi anggaran yang ditargetkan pada akhir tahun 2024 minimal menyentuh angka 95%. Untuk itu Tjitjik berharap PTN dapat mengoptimalkan anggaran-anggaran yang telah diberikan.
“Mohon rektor dan wakil rektor bergotong royong untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan realisasi anggaran di akhir tahun, minimal menyentuh 95%”, harap Tjitjik.
Selain pembahasan terkait kinerja anggaran, dalam kegiatan ini dibahas juga berbagai kebijakan antara lain penjaminan mutu pendidikan tinggi, pengembangan karir dosen, akreditasi perguruan tinggi, dan kebijakan di bidang riset, teknologi, dan pengambian kepada masyarakat.
*Penghargaan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2023*
Di akhir kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Semester I, Dirjen Diktiristek Abdul Haris mengapresiasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Penghargaan ini diserahkan kepada 25 PTN yang unggul dalam pencapaian IKU baik pada kategori Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU), Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker), dan Perguruan Tinggi Negeri kelompok Seni.
Pada kelompok PTN-BH, terdapat delapan PTN yang meraih penghargaan antara lain Universitas Negeri Surabaya (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 4, dan IKU 6), Universitas Airlangga (Keunggulan posisi tinggi 10%), Universitas Hasanuddin (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 2), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKU 1), Universitas Negeri Yogyakarta (IKU3), Universitas Andalas (IKU 5), Universitas Negeri Semarang (IKU 7), dan Institut Teknologi Bandung (IKU 8).
Pada kelompok PTN-BLU, tujuh PTN peraih penghargaan keunggulan IKU antara lain Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 4, IKU 5, IKU8), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 8), Universitas Mataram (Keunggulan posisi tinggi 10%), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKU 1), Universitas Negeri Manado (IKU 2), Universitas Palangka Raya (IKU 3, IKU 7), dan Universitas Sam Ratulangi (IKU 6).
Pada kelompok PTN-Satker, terdapat tujuh perguruan tinggi yang meraih penghargaan, antara lain Universitas Siliwangi, Institut Teknologi Kalimantan (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 1, IKU 4), Universitas Musamus (IKU 2), Universitas Teuku Umar (IKU 3), Universitas Trunojoyo Madura (IKU 5), Universitas Tidar (IKU 6), dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (IKU 7).
Peraih penghargaan keunggulan IKU pada PTN kelompok seni antara lain Institut Seni Indonesia Denpasar (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 1, IKU 3, IKU 5, IKU 6), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (IKU 4), dan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh (IKU 7).
Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Kompetensi dan Manajemen Pramoda Dei Sudarmo mengapresiasi kinerja PTN dalam pencapaian IKU. Dei berharap PTN dapat meningkatkan kualitas capaian IKU dan menjaga keberlanjutan transformasi pendidikan tinggi yang telah berjalan baik dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Nurhasan menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika UNESA. Kebersamaan dan kecepatan dalam beradaptasi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan merupakan kunci untuk mencapai kinerja IKU sesuai dengan target.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)
*Humas Ditjen Diktiristek*
*Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi*
Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : Satu Dikti
Tiktok : Ditjen Dikti
#KampusMerdekaIndonesiaJaya
#DiktiSigapMelayani