Dukung Kebijakan Kampus Merdeka, Dikti dan Unpad Gelar Lokakarya Pengembangan Kapasitas Dosen
Universitas Padjadjaran dipercaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menjadi penyelenggara Lokakarya/Workshop “Pengembangan Kapasitas Dosen Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM DN) dalam Penyusunan Modul Pembelajaran dan Modul Nusantara”, Selasa (1/6) hingga Kamis (3/6).
Lokakarya tersebut digelar dengan kombinasi luring dan daring. Kegiatan luring digelar dengan penerapan prokotol kesehatan yang ketat di Pine Ballrooms Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Tim Subpokja Kampus Merdeka Ditjen Dikti Andi Ilham Makhmud menyampaikan, pelaksanaan lokakarya dilatarbelakangi hasil survei dari para peserta program pertukaran mahasiswa Ditjen Dikti.
Dari hasil survei tersebut, ditemukan adanya disparitas yang lebar terhadap kemampuan dosen di Indonesia di dalam pada penyusunan modul pembelajaran sistem daring. Disparitas ini semakin hari semakin melebar.
“Banyak permintaan dari para dosen di seluruh Indonesia agar kementerian melaksanakan workshop yang bisa memperkecil disparitas,” ujar Ilham dikutip dari laman Unpad.
Dengan difasilitasi Pusat Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Unpad, lokakarya ini sukses diikuti 11.863 dosen dari seluruh Indonesia. “Saya apresiasi karena pertama kalinya kita menggelar workshop daring dengan peserta sebanyak itu. Ini menunjukkan betapa dosen kita betul-betul memerlukan workshop,” terangnya.
Melalui lokakarya ini, Ilham mendorong agar para dosen yang sudah memiliki kapasitas baik dalam penyusunan modul daring dapat mengayomi dosen lain yang belum memiliki kemampuan yang baik. Diharapkan, lokakarya ini dapat meningkatkan kerja sama para dosen dalam rumpun ilmu yang sama ataupun antar berbagai bidang ilmu.
“Disparitas mutu dalam pembelajaran daring diharapkan semakin hari semakin kecil,” kata Ilham.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menyambut baik inisiasi Ditjen Dikti dalam menggelar lokakarya penyusunan modul di Unpad. “Workshop ini akan mempermudah Dirjen Dikti dalam menyusun program yang tetap dalam ranah penerapan Kampus Merdeka,” ujar Rektor.
Di hari pertama, lokakarya berisi pemaparan materi mengenai penyusunan modul pembelajaran daring oleh tim E-Learning Unpad serta penyusunan modul Nusantara dengan pemateri Alissa Wahid dari Wahid Institute.*