Dosen Mengabdi IPB University Latih Kelompok Tani Desa Cibatok Budidaya dan Pengolahan Tanaman Kelor Sebagai Pakan Ternak
IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) meluncurkan program Dosen Mengabdi. Program ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen IPB University. Salah satu pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan teknik budidaya dan pengolahan daun kelor sebagai suplemen pakan.
Pelatihan dilakukan di Kelompok Tani Desa Cibatok, Bogor, Jawa Barat. Program tersebut sebagai diseminasi teknologi tepat guna dari para dosen IPB University dari Fakultas Peternakan. Terdiri dari Dr Heri Ahmad Sukria, Prof Hamim, Dr Widya Hermana, Dr Nandang dan Sazli Tutur Risyahadi, STP, MT.
Sebanyak 15 warga yang berprofesi sebagai petani dan peternak hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan dikoordinasikan oleh Ruslan sekaligus peserta yang akan menggarap lahan untuk budidaya kelor. Ia sudah berpengalaman dalam melakukan penanaman kelor dan pemeliharaan ayam, baik jenis broiler maupun kampung.
“Pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam budidaya kelor dan pemeliharaan ayam. Selain itu, kegiatan ini sangat baik sehingga menambah usaha dan menambah pendapatan kami,” ujar Ruslan.
Ketiga dosen IPB University memberikan materi berbeda. Materi mencakup teknik pengolahan kelor sebagai sebagai suplemen pakan, budidaya ayam kampung dan broiler dan cara budidaya kelor. Dr Heri menyampaikan bahwa ada potensi penggantian bahan pakan jagung sebagai sumber energi dengan singkong bersuplemen daun kelor.
“Kelor memiliki banyak kandungan aktif yang tidak hanya untuk kesehatan manusia namun juga sebagai suplemen dalam pakan. Pengolahan kelor terbilang sederhana dan mudah dilakukan oleh petani, cukup dengan pengeringan dan penggilingan untuk menjadi bahan pakan,” ungkap Dr Heri saat pelatihan.
Hal sama disampaikan Prof Hamim. Ia menegaskan, budidaya kelor tidak sulit. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perlu adanya pengaturan jarak tanam yang tepat. Di sisi lain, Dr Widya menyampaikan bahwa kelor dapat berperan untuk meningkatkan performa ayam.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pemberian dan pendampingan penanaman benih kelor oleh tim dosen IPB University kepada Kelompok Tani Desa Cibatok. Tidak hanya itu, peserta diberi kesempatan memelihara ayam kampung dengan bantuan pemberian Day Old Chicken (DOC) dari dosen IPB University. Setelah penanaman, diharapkan hasil daun kelor dapat dijual ataupun diolah menjadi suplemen pakan.
Salah satu peserta dari peternak ayam menyampaikan, kegiatan ini menambah wawasan mereka terkait pemanfaatan lahan kosong dengan ditanami kelor di sekitar rumah. Selain itu, kini masyarakat mengetahui pemanfaatan kelor sebagai pakan.
Sementara, Dr Nandang menambahkan bahwa para petani sebaiknya membangun kerjasama kelompok yang kuat. Dengan kolaborasi antar petani, maka banyak peluang-peluang peningkatan usaha. Seperti pengadaan DOC, pengadaan benih kelor serta pengolahannya secara bersama sehingga menjadi lebih murah. (*/Rz)