Dies Natalis ke-71, Universitas Indonesia Luncurkan Center for Independent Learning Universitas Indonesia
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam Sidang Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Indonesia (UI) secara virtual hari ini, Selasa (2/2). Dalam sambutannya, Joko Widodo mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-71 UI kepada seluruh keluarga besar UI. Tahun 2020 memberikan banyak pelajaran, katanya, yang memaksa orang bekerja melampaui batasan dan membuktikan bahwa Indonesia tangguh menghadapi setiap tantangan. Joko Widodo mengajak untuk bangkit dengan penuh optimisme dan penuh harapan. “Terus berupaya keras untuk menyelesaikan tantangan bersama yang kita hadapi, berusaha keras untuk memulihkan ekonomi sembari terus berlari menghadapi disrupsi teknologi. Strategi baru harus diciptakan,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Ph.D, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang P. Sumantri Brodjonegoro, Ph.D, Majelis Wali Amanah UI, Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Sekretaris Universitas dan para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Sekolah, dan Direktur Program Pendidikan Vokasi, Ketua Umum ILUNI UI, para Dosen, Tenaga Kependidikan, dan mahasiswa UI.
Dengan pengalaman panjang dalam sejarah bangsa, kata Jokowi, UI mampu menjadi teladan dalam menjalankan transformasi dan reformasi bangsa, terus menghasilkan talenta-talenta unggul untuk generasi masa depan yang berjiwa Pancasila, mengembangkan iptek yang kontributif dan aplikatif, serta kerja-kerja kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Peringatan Dies Natalis ini, semoga dapat memberikan semangat dan motivasi kuat UI untuk ikut hadir memecahkan permasalahan bangsa, dan juga selamat atas peluncuran Center for Independent Learning (CIL) Universitas Indonesia,” kata Jokowi.
Walaupun dilaksanakan secara daring, Perayaan Dies Natalis ke-71 UI dimeriahkan dengan ucapan selamat dari Wakil Presiden RI Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin, Ketua MPR H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A, Ketua DPR Dr.(H.C.) Puan Maharani, dan Rektor Perguruan Tinggi Negeri antara lain Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan lain-lain.
Puan Maharani menyampaikan harapan agar UI dapat menjadi barometer Pendidikan Tinggi di Indonesia yang melahirkan putra-putri terbaik bangsa dan hadir memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi Indonesia.
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, dalam pidatonya menyampaikan bahwa kebersamaan, kolaborasi, dan komitmen menjadi kunci yang dipakai untuk bangkit dan maju. Rektor UI juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk segenap sivitas akademika, alumni, dan mitra UI yang telah bahu-membahu berupaya menanggulangi Covid-19.
“Perubahan besar dalam dunia Pendidikan terjadi sejak awal tahun 2020, akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, UI dengan cepat merespon situasi ini, mentransformasikan Pendidikan secara daring. Kendati demikian Perkuliahan semester ganjil TA 2020/2021 telah terselenggara sesuai standar dan tujuan yang telah dirancang. Genap setahun pandemi Covid-19 di Indonesia, maka genap setahun pula kegiatan akademik UI berjalan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).”
Rektor UI berharap CIL sebagai agregator dalam implementasi program merdeka belajar, menjadi jembatan antara universitas, fakultas, program studi, dan mahasiswa terkait serta ketersediaan dan penawaran berbagai bentuk program merdeka belajar. “Segala upaya yang terus dibangun ini dapat mempertegas komitmen UI menjadi universitas yang unggul, inklusif, bermartabat, nyaman bagi seluruh warganya dan membanggakan seluruh rakyat Indonesia,” kata Ari.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem, hadir secara daring meresmikan CIL. Ia menyampaikan, di usia yang matang, Kemdikbud mendorong UI selalu menjadi pembawa panji Pendidikan di Indonesia. Nadiem juga mengapresiasi ratusan ribu lulusan UI, yang selama ini telah berkiprah di seluruh penjuru negeri dan di mancanegara menjadi menteri, duta besar, birokrat di pemerintahan, CEO di industri, teknokrat, profesional, maupun wirausaha sukses di masyarakat. Selain itu, karya inovasi dan kajian-kajian kebijakan merupakan masukan yang sangat berguna bagi pemerintah dan masyarakat. Semoga ke depan UI semakin banyak menghasilkan lulusan pemimpin bangsa berkarakter Pancasila yang unggul, kompeten, adaptif, kreatif, bersemangat gotong royong, dan berkebhinekaan global.
“Bonus demografi menjadi peluang besar membawa Indonesia menjadi negara maju, dengan kerja keras menghasilkan SDM Unggul dari Perguruan Tinggi. Mendikbud membuka ruang yang luas bagi mahasiswa dan dosen, untuk terus menambah ilmu dan menemukan kompetensi-kompetensi yang relevan dan inovatif di dunia kerja. Melalui program Merdeka Belajar, Nadiem mengajak mahasiswa memasuki dunia profesi sesuai potensi dan aspirasi melalui berbagai program seperti magang kerja, membangun desa, melakukan kegiatan kemanusiaan, melakukan studi/proyek mandiri, menjadi asisten peneliti, mengajar di sekolah, pertukaran mahasiswa, maupun berwirausaha. Harapannya lulusan Perguruan Tinggi siap hard skill dan soft skill-nya, kemampuan berkolaborasi, dan bekerja dalam tim. Mendikbud juga mendorong dosen untuk lebih terlibat di dunia profesinya, melalui Sabbatical Leave di industri atau perguruan tinggi kelas dunia. Nadiem berharap lebih banyak professional dan praktisi yang turun ke perguruan tinggi untuk mengajar memberikan warna dan membawa contoh-contoh masalah dan solusi industri ke ruang kelas atau laboratorium, yang tentunya terselenggara atas kerja sama UI dengan industri, dan pemerintah. Semoga CIL dapat mengakselerasi implementasi program Kampus Merdeka dan menjadi inspirasi baik bagi kampus-kampus lain di seluruh Indonesia,” ujar Nadiem.
Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd., Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, menyampaikan bahwa UI memiliki peran besar membangun Ibu Pertiwi. Tri Dharma Perguruan Tinggi harus berimplikasi pada kesejahteraan rakyat. Upaya dan kerja keras masyarakat kampus baik bersifat akademis maupun non akademis harus berdampak pada kebangkitan kesejahteraan warga desa karena UI hadir untuk desa. “UI diharapkan harus lebih banyak lagi melahirkan kader penggerak desa, perempuan penggerak ekonomi desa, serta menyediakan waktu dan sumber daya untuk membantu akselerasi desa mencapai delapan belas (18) tujuan SDGs desa.”
UI mengadakan serangkaian kegiatan Dies Natalis 2021 pada 2 Februari 2021 dan 23 Februari 2021. Tema Dies Natalis kali ini “UI Tangguh Untuk Indonesia Bangkit” sebagai representasi komitmen kerja keras untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Pendidikan tinggi global, namun juga Tangguh dalam berbagai macam situasi, serta Tangguh dalam membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.