Cegah Pencemaran, Profesor ITS Kembangkan Surfaktan Ramah Lingkungan
Prof Dr Ir Lailatul Qadariyah ST MT IPM saat menyampaikan orasi ilmiahnya
Kampus ITS, ITS News – Sulitnya proses degradasi limbah surfaktan menyebabkan terjadinya pencemaran yang dapat merusak lingkungan. Untuk mengantisipasi terulangnya hal tersebut, Guru Besar Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Lailatul Qadariyah ST MT IPM mengembangkan surfaktan ramah lingkungan yang berbahan dasar nabati.
Profesor ke-171 ITS ini mengatakan bahwa surfaktan yang selama ini beredar di pasaran masih menggunakan bahan dasar dari turunan minyak bumi. Bahan jenis ini tidak dapat diperbarui dan limbah bekas pakainya sulit terurai. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, perempuan yang kerap disapa Arin ini mencetuskan alternatif surfaktan berbahan dasar nabati, yakni dari minyak kelapa sawit.
Dalam paparannya, ibu tiga anak ini menjelaskan, MES merupakan surfaktan anionik yang digunakan sebagai bahan aktif dalam produk detergen dan peningkatan efektivitas pengeboran minyak bumi. MES dibuat dengan mereaksikan minyak kelapa sawit dan metanol. Kemudian, untuk mempercepat terjadinya reaksi ditambahkan katalis basa yang selanjutnya menjadi metil ester. “Setelahnya, metil ester disulfonasi untuk menjadi MES,” jelas Arin tentang penelitian yang dituangkannya dalam orasi ilmiah pengukuhannya sebagai profesor di ITS.
Selain bahan baku, Arin menyampaikan bahwa kebaruan metode yang divariasikan pada penelitian ini terletak pada metode pemanasan yang berbeda dari pemanasan konvensional biasa. Pemanasan yang digunakan pada penelitian ini adalah pemanasan menggunakan microwave serta gelombang ultrasonik. Dengan variasi dua metode tersebut didapatkan hasil serta waktu pemanasan yang lebih singkat. “Sehingga efisiensi produksinya juga meningkat,” ujar lulusan doktoral Teknik Kimia ITS ini.