close

Mahasiswa IPB University Kenalkan Climate Change pada Murid SDN Cihideung Ilir 03

Sejumlah mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) melakukan Pengenalan Climate Change bagi murid SDN Cihideung Ilir 03, Desa Cibanteng, Bogor (10/9). Kegiatan dibagi menjadi dua bagian yaitu sosialisasi tentang perubahan iklim dan praktik pembuatan tabulampot dan pot composter. 

Ketua Program,  Aditya Handoyo Putra menilai, kegiatan sosialisasi ini penting mengingat dampak perubahan iklim semakin nyata dirasakan. Ia menjelaskan, pengenalan perubahan iklim dilakukan bagi anak-anak agar pola pikir dan perilaku mereka berorientasi pada cinta lingkungan dan tidak membuat keadaan bumi semakin parah.

“Kegiatan sosialisasi diawali dengan penjelasan mengenai perubahan iklim hingga tindakan yang dapat mengurangi dampak dari perubahan iklim,” kata Fauzah mahasiswa IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. 

Baca Juga :  Desain Mahasiswa Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Terpilih Sebagai Desain Motif Batik Tik Tok dan Tokopedia

Ia menjelaskan, salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan menanam pohon dan memanfaatkan sampah organik. Kegiatan menanam pohon dapat dilakukan dengan metode tabulampot (tanaman buah dalam pot) dan pemanfaatan sampah organik dilakukan dengan menanam sayur di pot composter. 

Kepala sekolah SDN Cihideung Ilir 03, Siti Handaroh, menyatakan mendukung penuh adanya kegiatan dari para mahasiswa IPB University di sekolahnya. Ia menilai, kegiatan tersebut dapat memberi pengetahuan tambahan bagi para murid dan dapat melatih interaksi murid dengan orang lain.

“Kegiatan sosialisasi dan praktik menanam di pot composter dan tabulampot menarik bagi para siswa. Apalagi kegiatan dilakukan di waktu pramuka sehingga kakak-kakak mahasiswa bisa lebih intens untuk berinteraksi dengan mereka terlebih di kurikulum pramuka juga ada materi serta praktik menanam tanaman jadi bisa linier dengan program sekolah,” tutur Siti Handaroh. (*/ra)

Baca Juga :  Implementasi Program Merdeka Belajar Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan Lakukan Mbangun Desa