close

Faperta IPB University Berkesempatan Menjadi Penyelenggara Lokakarya Nasional Pertanian Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia

Fakultas Pertanian, IPB University berkesempatan menjadi tuan rumah Lokakarya Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI), 20/11. Lokakarya kali ini dilaksanakan di Auditorium Thoyib Hadiwijaya, Fakultas Pertanian IPB University. Tidak hanya itu, peserta juga diajak diskusi di Kebun Sadifa Farm dan berkunjung ke Kebun Percobaan Sukamantri. 

Dr Sugiyanta, Dekan Fakultas Pertanian IPB University mengucapkan selamat datang di Kampus IPB Dramaga. Ia mengungkapkan, “Mudah-mudahan dengan partisipasi kita sebagai fakultas pertanian, kita siap membangun pertanian nasional sehingga maju dan mempunyai daya saing.”

Dosen IPB University itu berharap, dengan terselenggaranya lokakarya nasional ini, dapat menjadi wahana saling bertukar ide, pemikiran, maupun pengalaman untuk memajukan pertanian nusantara. 

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Dr Drajat Martianto turut mengapresiasi pelaksanaan lokakarya ini. Ia menyebut, sektor pertanian saat ini dan di masa depan dihadapkan berbagai tantangan. Tantangan yang dimaksud seperti krisis iklim, berkurangnya minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian, kurangnya serapan teknologi di tingkat petani serta bertambahnya populasi manusia yang berimbas pada penyediaan bahan pangan. 

Baca Juga :  Dirjen Dikti Apresiasi Perguruan Tinggi dalam Menjaga Keberlangsungan Pendidikan di Masa Pandemi

“Tantangan dan permasalahan tersebut tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, petani maupun industri di bidang pertanian, melainkan tanggung jawab kita bersama di perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi yang memiliki fakultas pertanian,” terang Dr Drajat Martianto. 

Berbagai masalah yang timbul dari VUCA, lanjutnya, harus direspons oleh perguruan tinggi. Ia juga menyebut, di bidang pertanian, harus berorientasi ke depan. Tidak hanya itu, pembangunan pertanian juga diperlukan mindset yang lebih adaptive. 

“Kita perlu kolaborasi yang kuat satu sama lain guna menyelesaikan permasalahan maupun tantangan yang semakin kompleks di masa depan,” tambah Dr Drajat. 

Dosen IPB University itu juga menyebut, perlu penelitian dan inovasi guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani. Demikian juga dengan dunia pendidikan pertanian, Dr Drajat menegaskan, dalam mengajar mahasiswa, para dosen harus mampu memberikan pengalaman yang nyata.

Baca Juga :  MBKM Mandiri Bantu Atasi Masalah Pertanian di Kabupaten Karo

“Para mahasiswa ini harus diberi kesempatan dalam sebuah journey atau perjalanan pendidikan pertanian, dengan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat langsung, diharapkan dapat meningkatkan minat mahasiswa di bidang pertanian,” pungkas Dr Drajat Martianto.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FKPTPI, Jamhari menegaskan, penyelenggaraan lokakarya ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan pertanian ke depan. “Di kesempatan ini, kita belajar dari pengalaman-pengalaman perguruan tinggi pertanian dalam menjalankan pendidikannya,” kata Jamhari. 

Melalui pendidikan pertanian, kata Jamhari, diharapkan dapat membantu memajukan sektor pertanian nasional. 

Dalam kesempatan ini juga, dilaksanakan penandatanganan kerjasama antara Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) IPB University dengan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) dan Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero). (*)