close

Perbaiki Kualitas Air, KKN Abmas ITS Manfaatkan Arang Batok Kelapa

Dr Drs Mochamad Zainuri MSi (berdiri) saat memberikan penjelasan kepada para siswa mengenai cara pembuatan dan prinsip kerja alat serta cara merawat media filter air dari batok kelapa
Dr Drs Mochamad Zainuri MSi (berdiri) saat memberikan penjelasan kepada para siswa mengenai cara pembuatan dan prinsip kerja alat serta cara merawat media filter air dari batok kelapa

Kampus ITS, ITS News – Banyaknya limbah batok kelapa yang terbuang begitu saja dan belum termanfaatkan dengan baik tentunya bisa menimbulkan permasalahan lingkungan yang baru. Merespon hal tersebut, tim dari Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) melalui pemanfaatan arang batok kelapa sebagai media filtrasi air sekaligus media pembelajaran.

Menurut Linda Silvia MSi, ketua tim, KKN Abmas yang dilaksanakan di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang ini juga ditujukan agar pengaplikasian pelajaran fisika dalam kehidupan sehari-hari bisa lebih mampu dipahami oleh para siswa. Selain itu, agar guru pengajar memiliki strategi pembelajaran yang aplikatif supaya siswanya tertarik terhadap mata pelajaran fisika.

Perempuan yang kerap disapa Linda ini mengungkapkan, pemanfaatan media filter air berupa limbah batok kelapa disebabkan keberadaan batok kelapa yang melimpah di daerah Jombang. Lebih dari itu, masih ada beberapa daerah di kabupaten tersebut yang menjadi daerah rawan air bersih. “Dalam konteksnya, batok kelapa merupakan media yang efektif untuk digunakan sebagai media filter air,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Siap Luncurkan Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2022
Skema media filtrasi air melalui pemanfaatan arang batok kelapa yang digagas tim KKN Abmas ITS
Skema media filtrasi air melalui pemanfaatan arang batok kelapa yang digagas tim KKN Abmas ITS

Dikatakan lebih lanjut, dipilihnya Jombang sebagai lokasi abmas mempertimbangkan jaraknya yang dekat dengan kampus ITS di Surabaya, sehingga memudahkan transportasi dan akomodasi di saat kondisi pandemi. Terlebih di sekolah tersebut jumlah siswa yang ada dan berasal dari berbagai daerah banyak. “Diharapkan siswa yang mengikuti kegiatan ini mampu mengaplikasikan di daerah masing-masing dan mau memberikan informasi kepada sekitar,” tuturnya.

Bukan hanya Linda, abmas ini juga melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa lainnya. Yakni Prof Dr Darminto MSc, Prof Drs Agus Purwanto MSc DSc, Dr Drs Mochamad Zainuri MSi, Fahmi Astuti SSi MSi PhD, Dr Drs Yoyok Cahyono MSi, dan 10 mahasiswa peserta KKN dari Departemen Fisika. Selain itu, Kepala SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, guru fisika, dan siswa turut berpartisipasi.

Lebih lanjut dijelaskan, proses ini diawali dengan pencarian sekolah yang akan bekerja sama untuk program abmas tersebut. Kemudian dilakukan pemaparan terhadap kepala sekolah dan guru fisika mengenai rencana abmas. Lalu dilanjutkan dengan proses persiapan alat dan bahan filter air serta pembekalan pengetahuan terhadap mahasiswa KKN yang terlibat.

Baca Juga :  Potensi Material Bioaktif Sebagai Agen Remineralisasi Dentin
Tim KKN Abmas Departemen Fisika ITS saat menunjukkan cara kerja filter air dari arang batok kelapa kepada para siswa SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang
Tim KKN Abmas Departemen Fisika ITS saat menunjukkan cara kerja filter air dari arang batok kelapa kepada para siswa SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang

Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan media filter dan water quality tester beserta instalasinya. Selain itu, diberikan penjelasan mengenai cara pembuatan dan prinsip kerja alat serta cara merawat media filter oleh Dr Mochamad Zainuri. “Sebelum ditutup, ditunjukkan praktik cara pengambilan data sebelum dan sesudah filtrasi oleh para mahasiswa KKN,” terangnya.

Linda menyampaikan, output yang diinginkan melalui kegiatan tersebut adalah agar pemahaman guru fisika dan siswa mengenai pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkat. Yakni dalam hal filter air dengan pemanfaatan limbah batok kelapa. “Ke depannya, peningkatan kualitas air di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang diharapkan dapat lebih optimal,” tandasnya.

Melalui abmas ini, mahasiswa KKN menjadi mampu terjun langsung di tengah masyarakat untuk mempraktikkan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah. Lebih dari itu, ke depannya akan dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak sekolah dan guru-guru fisika untuk kerja sama yang bisa dilakukan pada bentuk abmas atau bidang lain berkaitan dengan fisika. (HUMAS ITS)