close

Program Pengembangan Kewirausahaan IPB University Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (Ditmawa PK) IPB University, Dr Alim Setiawan Slamet mengatakan bahwa Studium Generale Kewirausahaan (13/7) merupakan rangkaian dari Program Pengembangan Kewirausahaan IPB University tahun 2021.

“Program ini meliputi pemberian bantuan permodalan berbagai skema, workshop, agripreneur camp, Sekolah Chief Executive Officer (CEO), coaching dan mentoring, virtual expo hingga fasilitasi pitching dengan calon-calon investor,” kata Dr Alim Setiawan.

Menurut Dr Alim, banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa jika mengikuti program-program kewirausahaan tahun ini. Selain untuk memfasilitasi mahasiswa yang memiliki passion berwirausaha, program ini juga diintegrasikan dengan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Mahasiswa dapat menimba ilmu dari mentor dan alumni yang sudah sukses berbisnis dan mendapat pengalaman menjalankan usahanya,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan mahasiswa yang memperoleh bantuan modal usaha dari IPB University dapat diakui dan disetarakan dengan satuan kredit semester (SKS) pembelajaran multiaktivitas. Masuk ke komponen Enrichment Course atau Supporting Course.

Baca Juga :  ITS Tingkatkan Nilai Jual IKM Lewat Desain Visual Kemasan dengan Kearifan Lokal

Program Kewirausahaan dari Ditmawa PK IPB University tahun ini di antaranya Mahasiswa Wirausaha, CEO School, Young Agripreneur Camp, Agrosociopreneur, Startup School, dan Inovasi Mahasiswa. Total ada 1.426 mahasiswa yang mendaftar program tersebut.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan salah satu visi IPB University. Yakni menjadi perguruan tinggi yang mampu memanfaatkan inovasi usaha maupun kepentingan pengembangan masyarakat.

“Apa yang sekarang kita dorong bagaimana lulusan IPB University ini memiliki karakter sebagai technopreneur dan sociopreneur,” kata Prof Arif Satria dalam pembukaan Studium Generale Kewirausahaan ini.

Pada kesempatan itu, Rektor IPB University ini juga memberikan motivasi bahwa dengan kreativitas dan imajinasi yang kuat dapat mencapai mimpi yang dibuat. “Mimpi itu gratis, mimpilah setinggi-tingginya, kalau pun jatuh ada di antara bintang-bintang,” tuturnya mengutip pernyataan Presiden RI Pertama, Ir Soekarno.

Baca Juga :  ITS Dampingi Kemensos Latih Pemuda Papua Membuat Long Boat

Untuk membangun karakter, leaderhsip, dan kinerja mahasiswa, Prof Arif Satria menyebut IPB University memiliki program training 7 habbits.

“Kita juga ada talent mapping. Hasilnya ada 31 persen yang tertarik untuk menjadi pengusaha mandiri. Ini suatu hasil yang sangat bagus. Presiden juga mengapresiasi. Kemudian ada juga Startup School, CEO School, One Village One CEO, kerjasama dengan Astra, dan lain sebagainya. Kita sangat mengapresiasi langkah-langkah itu,” imbuhnya.

Ia berharap, upaya yang dilakukan oleh IPB University ini bisa mendongkrak sektor pertanian dalam arti luas yang saat ini menjadi ciri khas IPB University.

Prof Arif Satria juga menerangkan, saat ini IPB University sedang membangun gedung Innovation and Entrepreneurship Center. Nantinya mahasiswa bisa berdialog hingga merancang bisnis di gedung tersebut. (MHT/Zul)