close

MAHASISWA UI RAIH PENDANAAN KEMENDIKBUD RISTEK RI BERKAT BUKU POP-UP ANAK TENTANG MITIGASI BENCANA ALAM

Depok, 7 Juli 2021. Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berasal dari lintas fakultas dan bergabung dalam Tim Ceriaa (Cerdas Hadapi Bencana Alam) berhasil meraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikburistek) Republik Indonesia. Kelima mahasiwa tersebut adalah Khairunnisa (Geosains, FMIPA 2018), Luthfan Julian Nugroho (Geosains, FMIPA 2018), Josephine (Kimia, FMIPA 2019), Teguh Dwi Yulianto (Teknik Lingkungan, FT UI 2018), dan Fashihatul Lisaniyah (Sastra Indonesia, FIB UI 2019).

Proposal Tim Ceriaa terpilih dari 20.393 proposal PKM-K yang diikuti oleh mahasiswa Sarjana (S1) di seluruh perguruan tinggi nasional. Tim Ceriaa yang dibimbing oleh Mochamad Adhiraga Pratama, S.T., M.Sc., Ph.D., dosen Teknik Sipil FT UI, menggagas sebuah inovasi produk ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai komoditas usaha mahasiswa. Adapun produk iptek yang mereka inovasikan adalah buku pop-up sebagai media edukasi anak-anak mengenai mitigasi bencana alam. Nantinya, buku tersebut juga akan dilengkapi dengan audio interaktif yang dapat diakses melalui barcode. Buku pop-up merupakan karya seni berupa buku yang menampilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi.

Luthfan, penanggungjawab desain dan konten, menjelaskan bahwa ide ini lahir karena latar belakang Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Hal itu karena Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng, yaitu Eurasia, Australia, dan Asia-Pasifik, sehingga pelajaran mengenai mitigasi bencana alam perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini dan dengan visualisasi semenarik mungkin.

Baca Juga :  PKHT IPB University Berhasil Kembangkan Bawang Merah Varietas Tajuk, Produksinya Mencapai 20 Ton per Hektar

Lebih lanjut, ia memaparkan keunggulan buku pop-up yang dibuat oleh timnya. “Buku kami ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya edukasi dan bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami oleh anak-anak. Kemudian, buku ini juga terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, serta ada permainan menarik untuk anak-anak di bagian akhir buku, seperti ular tangga. Satu keunggulan lagi, harga yang kami tawarkan juga sangat terjangkau,” ujarnya.

Menurut Teguh, penanggung jawab produksi dan riset untuk evaluasi produksi, “Pada tahap awal, akan ada tiga seri buku, yaitu seri gempa bumi, seri gunung meletus, dan seri banjir.” Josephine mengakui bahwa ada tantangan yang mereka hadapi dalam membuat buku ini, yaitu jarak rumah antar anggota tim yang saling berjauhan dan adanya kesibukan lain yang harus diselesaikan.

Pejabat dekan FMIPA UI Dr. Rokhmatuloh, M. Eng. mengapresiasi pencapaian tim Ceriaa. Ia berharap melalui kegiatan PKM-K ini, para mahasiswa dapat terus mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam merintis kewirausahaan yang berorientasi pada profit. Meski begitu, ia mengingatkan para mahasiswa untuk mengedepankan keunikan, manfaat, dan kualitas produk, serta muatan intelektual daripada profit, sebab menurutnya mahasiswa merupakan motor penggerak utama dalam merintis kewirausahaan tersebut. Pihak lainnya hanya sebagai pendukung.

Baca Juga :  Raih Hibah dari Erasmus+ Uni Eropa, Tujuh Perguruan Tinggi Indonesia Perkuat Kapasitas Kepemimpinan dan Manajemen Perguruan Tinggi di University of Granada Spanyol

Khairunnisa, Ketua Tim Ceriaa, menyampaikan harapan agar buku pop-up inovasi tersebut segera mendapatkan hak cipta, bisa disebarkan, dan bermanfaat bagi banyak anak Indonesia. Ketiga seri buku tersebut direncanakan akan mulai diproduksi pada akhir Juli 2021. PKM merupakan salah satu wujud implementasi tri dharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). PKM merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, menjadi wadah, mewujudkan, ide kreatif dan inovatif dari para mahasiswa.

Topik PKM diutamakan yang bersifat kekinian dan atau topik utama Sustainable Delovelopmens Goals (SDGs). PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi, sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila. Selain itu, memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan, kreatif dan inovatif, serta objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.