close

PRESIDEN RI JOKO WIDODO KUNJUNGI UNIVERSITAS INDONESIA TINJAU PELAKSANAAN VAKSINASI DI RSUI

Depok, 9 Juni 2021. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Indonesia (UI), di Depok, Jawa Barat. Tujuan peninjauan adalah melihat dari dekat pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Hal ini berkaitan dengan Serbuan Vaksinasi yang dilakukan antara TNI, Polri, dan masyarakat, guna mempercepat penanganan Covid-19. Selama ini, RSUI sudah menjalin kerja sama yang baik dengan beberapa mitra, antara lain Kemenkes, XL Axiata, dan Benihbaik.com.

Dalam kunjungan ke RSUI tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D, Direktur Utama RSUI dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K). MPH, dan Wali Kota Depok Mohammad Idris.

“Pagi hari ini, saya meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di RSUI di Kota Depok, yang ditujukan kepada para pendidik, lansia, dan pelayan publik. Diharapkan pelaksanaan vaksinasi ini juga dilaksanakan di daerah/provinsi lain, bergerak secara cepat. Menurut Menteri Kesehatan, selain disini hari ini juga dilaksanakan vaksinasi massal di Bandung dan Tangerang yang jumlahnya cukup banyak. Kita berharap pada bulan Juni, target vaksinasi per hari 700.000 benar-benar tercapai. Sehingga di bulan Juli 2021 kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1.000.000,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Tendik ITS Boyong Medali di TKMPN XXVII 2023

Tiba sekitar pukul 10.00 WIB di RSUI, Presiden Joko Widodo langsung meninjau lokasi tempat dilakukan vaksinasi guna mencegah Covid-19. Di lokasi Gedung Parkiran RSUI tersebut tampak mobil dan motor penyedia layanan transportasi (ojek online dan pangkalan) mengantre di jalur drive thru. Kemudian, dengan berjalan kaki, Presiden dan rombongan menuju lobi Utama Gedung Entrance RSUI. Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara terlihat meninjau proses vaksinasi, dimulai dari registrasi hingga penyuntikan. Joko Widodo menyapa dan berbincang singkat dengan sejumlah peserta vaksinasi.

Menurut dr. Astuti Giantini, sejak dibukanya Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI pada Maret 2021, sampai sekarang tercatat hampir 39.000 orang sudah divaksin, terdiri dari kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, tenaga pendidik, warga lanjut usia, dan pelayan publik. “Bisa dikatakan rata-rata per hari jumlah yang mendapatkan vaksin mendekati 1000 orang,” kata dr. Astuti.

Lebih lanjut, ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan Presiden dalam meninjau proses vaksinasi Covid-19 di RSUI, baik di area poli maupun di area drive thru. Sebagai pelaksana vaksinasi dan penyedia fasilitas kesehatan dalam penanganan Covid-19, RSUI terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat. Hingga saat ini, dalam pelaksanaan vaksinasi RSUI telah bekerja sama dengan sejumlah mitra. RSUI berharap agar kegiatan vaksinasi Covid-19 terus dapat dilaksanakan secara masif guna mempercepat serta memperluas cakupan vaksinasi, sehingga tujuan dari vaksinasi yakni terciptanya kekebalan kelompok bisa segera dicapai.

Baca Juga :  Program Matching Fund Kedaireka Bangun Kolaborasi Pengusaha Muda dan Perguruan Tinggi

Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit direalisasikan lewat kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan XL Axiata, berlokasi di gedung parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok. Dalam mendukung penanganan Covid-19, Sentra Vaksinasi RSUI per tanggal 7 Juni 2021 telah memberikan suntikan vaksin kepada 2.446 tenaga kesehatan, 9.919 dosen dan tenaga pendidik, 3.560 guru, 18.468 lansia, 445 petugas pemadam kebakaran, 3.642 pelayan publik, dan 365 pengemudi angkutan umum dan ojek online (ojol). Proses vaksinasi tetap dilaksanakan secara drive thru dan walk-in di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan dan institusi yang berwenang lainnya. Untuk kelancaran pelaksanaanya, setiap hari Sentra Vaksinasi RSUI mendapatkan dukungan lebih dari 130 relawan, termasuk di dalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi. Mereka berasal dari Ikatan Alumni UI, karyawan XL Axiata, dan tenaga medis RSUI.