close

101 Mahasiswa FKIP Untad Ikuti Program Kampus Mengajar Angkatan I

Merdeka Belajar Kampus Merdeka  (MBKM) menjadi spirit baru bagi mahasiswa untuk melengkapi teori dan konsep yang di peroleh dari perkuliahan di bangku kuliah dengan kegiatan rill di luar dunia kampus.

Hal ini memungkinkan karena mahasiswa semester lima ke atas diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan di luar kampus selama dua semester dan diakui sebagai mata kuliah yang relevan. Kebijakan ini tentu saja sangat menantang bagi mahasiswa dimana mereka memiliki kesempatan untuk turun langsung di tengah masyarakat, instansi dan dunia industri.

MBKM membuka peluang bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan teoritis dari kampus menjadi kegiatan nyata, selain itu mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan baru yang berorientasi pada hard skill, memperoleh pengalaman nyata tentang apa dan bagaimana menghadapi dunia luar kampus setelah menyelesaikan studi.

Adanya program MBKM, membuat mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTAD semakin bersemangat untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dapat menambah ilmu bagi mereka. Awal bulan Februari  2021, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan membuka pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 1 untuk seluruh mahasiswa se Indonesia.

Baca Juga :  ITS Raih Top Ten Liga PTN-BH 2022

Dari 13 program studi (Program studi) yang ada di FKIP, terdapat 9  prodi yang   mengikuti kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 1 yaitu prodi PGSD, prodi PJKR, Prodi pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Biologi, prodi Pendidikan Bahasa Inggris, prodi pendidikan Bahasa Indonesia, prodi pendidikan Matematika,  dan prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling.

Sebanyak 254 orang mahasiswa dari 9 prodi tersebut mendaftar Kampus Mengajar Angkatan 1. Dari 254 orang yang mendaftar yang lolos dalam seleksi di Kampus Mengajar Angkatan 1 berjumlah 101 mahasiswa. Dari 9 prodi yang mengikuti, 8 prodi lah yang berhasil ikut serta di Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021.  

Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 merupakan bagian dari kegiatan  Mengajar di Sekolah program kampus Merdeka. Dengan dukungan LPDP, Kemendikbud Meluncurkan program Kampus Mengajar dan perguruan Tinggi dapat membuat program Mengajar  di sekolah secara mandiri.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Serahkan Mobil Vaksinasi kepada Pemprov DKI Jakarta untuk Percepat Program Vaksinasi Covid-19

Adapun tujuan dari Kampus Mengajar yaitu  membantu pembelajaran di masa pandemic terutama untuk SD di daerah 3T, Menghadirkan mahsiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan Inovasi dalam pembelajaran. Selain itu mahasiswa. Banyaknya keuntungan yang diperoleh oleh mahasiwa dalam mengikuti Kampus Mengajar, yaitu memberikan pengalaman untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan mengembangkan diri diluar kelas kuliah, kesempatan berharga untuk berkontribusi dan menjadi agen perubahan bagi pendidikan Indonesia, Mendapat pengakuan konversi hasil belajar sampai dengan 12 SKS. Dari LPDP sendiri memberikan pendampingan dalam melaksanakan program, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendukung pelaksanaan program,memfasilitasi pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi serta mendampingi keberlanjutan program.

Saat ini mahasiswa  FKIP tersebut masih menyelesaikan 2 minggu dari 12 minggu yang harus di selesaikan . Berbagai cerita, suka dan duka mewarnai pengalaman mahasiswa peserta di sekolah tempat bertugas. Satu hal yang pasti, mereka akan tetap melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara melalui upaya mencerdaskan anak bangsa. Mereka layak dan pantas melakukannya sebagai generasi muda Pancasila. (YN)