close

Ikuti Kampus Mengajar, Mahasiswa Kedokteran UNSOED Berbagi Inspirasi

Program Kampus Mengajar menjadi kesempatan nyata bagi mahasiswa untuk memberi kontribusi untuk negeri.  Salah satunya adalah berbagi inspirasi dan motivasi agar para siswa khususnya yang memiliki keterbatasan akses dan ekonomi dapat terus melanjutkan studinya.  Adalah Najmi Zain, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman menjadi salah satu yang terpilih mengikuti program ini.  Keikutsertaannya dalam program ini bukannya tanpa alasan.  Ia sangat ingin semua siswa mendapatkan akses pendidikan setinggi-tingginya.  Hal ini pulalah yang menjadi motivasi utamanya, mengingat ia juga mendapatkan kesempatan melanjutkan studi kedokteran karena beasiswa Bidikmisi.  “Harapan saya siswa di tempat saya melaksanakan program mendapatkan dorongan dan keinginan sekolah setinggi mungkin dan tidak hanya berorintasi secara material,” jelasnya.  “Dengan mengikuti  program ini saya berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain dan mendapatkan makna pendidikan serta kehidupan yang berharga dari setiap waktu dan langkah kaki saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  UI Peringkat 8 di Asia Tenggara, Tempati Posisi Terbaik di Indonesia versi The Times Higher Education 2021

Program kampus mengajar sendiri menurutnya adalah program yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi softskill maupun hardskill sesuai dengan passion.  “Kegiatan yang dilakukan lebih dominan pada experiential learning memberikan dorongan kepada siswa untuk memiliki mindset akan apa itu pendidikan dan memiliki mimpi untuk menjadi mahasiswa karena kebanyakan dari mereka dengan latar belakang ekonomi yang kurang beruntung dan memerlukan dorongan secara nyata dari para mahasiswa baik secara fisik maupun mental,” jelasnya. 

Najmi Zain, Mahasiswa FK UNSOED Peserta Program Kampus Mengajar

Program Kampus mengajar saat ini sudah mulai bergulir.  Zain mendapat kesempatan di SD Hayuba Alam Jalan Taman Sari, Wlahar Wetan, Kec. Kalibagor, Kab. Banyumas.  “Keseharian kita menjadi asisten guru dan memiliki program unggulan sesuai passion. Sebagai contoh saya dari kedokteran memiliki program “Tingkatkan Kesehatan” dan “Siswa Sehat”,” ungkapnya.  Adapun inovasi dan kreativitas mahasiswa seperti ekstrakurikuler yang sebelumnya belum ada di SD mulai coba diadakan.  Zain berharap semakin banyak siswa yang dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi seperti dirinya meskipun berasal dari keluarga yang memiliki keterbatasan

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Inovasikan Energi Listrik dari Limbah Jerami dan Lumpur