Sekolah Vokasi IPB University Jalin Kerjasama dengan BBPPMPV Bisnis & Pariwisata serta BBPPMPV Pertanian
Sekolah Vokasi IPB University menjalin kerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata serta Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian Cianjur. Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilaksanakan pada (24/3) bertempat di Kampus Sekolah Vokasi IPB University, Bogor.
Dr Arief Daryanto selaku Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Sabli, SH, MH selaku Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Dr Raden Ruli Basuni selaku Kepala BBPPMPV Pertanian Cianjur hadir secara langsung dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Dr Arief Daryanto mengatakan, “Sekarang ini kita harus mengangkat gengsi ataupun prestige pertanian, karena pertanian sekarang sangat dibutuhkan terkait ketahanan pangan seperti food security, food safety dan food defense yang digunakan oleh negara-negara maju. Dengan adanya pandemi COVID-19, jika ketahanan pangannya tidak kuat maka akan runtuh, oleh karena itu sudah saatnya back to agriculture. Tentu dengan sentuhan organisasi, teknologi dan inovasi karena pertanian adalah tentang how to produce more, yang artinya adalah bagaimana kita bisa memproduksi lebih banyak,” ujarnya.
Selain itu, Dr Arief pun yakin dengan adanya kerjasama ini akan lebih menguatkan Pendidikan Vokasi untuk Menguatkan Indonesia.
Sabli, SH, MH menyebutkan bahwa program ini memang salah satu program yang direncanakan. Menurutnya Balai Besar Dispar harus mencari pasangan untuk mitra sebanyak-banyaknya. Dari mulai mitra internal seperti sekolah vokasi IPB University yang sama-sama di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, maupun mitra-mitra industri yang sesuai dengan program keahlian masing-masing.
“Kerjasama ini dalam rangka untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Semua pihak sudah berkomitmen untuk bekerja sama, baik secara eksternal maupun internal dalam rangka pelaksanaan tugas guna menguatkan Pendidikan Vokasi. Harapannya semoga apa yang sudah disepakati, bisa benar-benar diimplementasikan di lapangan nantinya sehingga bisa menguatkan pendidikan vokasi yang diharapkan juga dapat menguatkan Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr Ruli Basuni dalam sambutannya berharap kolaborasi ini tidak hanya dokumen saja, tapi dapat diimplementasikan dengan baik. “Kami siap menjalankan program ini dalam rangka mengantisipasi kekurangan guru yang ada di seluruh Indonesia. Semoga kerjasama ini menjadi keberkahan untuk mewujudkan sumber daya yang kompeten,” ujarnya