close

Departemen Radiologi FKG UI Beri Penyuluhan tentang Radiografik ke SMAN di Jakarta Timur

Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Departemen Radiologi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) yang diketuai oleh drg. Syurri Innaddinna Syahraini, M. Biomed melaksanakan penyuluhan bertema “Pentingnya Pemeriksaan Radiografik di Kedokteran Gigi” kepada 400-an siswa peserta di SMAN 61 Jakarta. Pengmas yang diselenggarakan secara daring ini diikuti siswi Kelas X-XI pada Sabtu (20/2).

Pengmas ini diadakan oleh FKG UI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut (gimul) di usia 16-25 tahun. Materi penyuluhan difokuskan pada cara penyikatan gigi yang benar, faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko terjadinya lubang gigi serta peran pemeriksaan radiografik di bidang Radiologi Kedokteran Gigi.

Baca Juga :  Tim KKN ITS Perkenalkan Ilmu Falak Modern di Pesantren

Pada usia 16-25 tahun, terjadi proses tumbuh gigi atau erupsi gigi molar tiga. Saat ini sudah dapat dilakukan pemeriksaan klinis maupun radiografik untuk mengevaluasi kondisi gigi molar tiga impaksi, namun rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai usia erupsi gigi molar tiga dan ketakutan akan dampak radiasi yang digunakan untuk pemeriksaan radiografik membuat pasien datang ke dokter gigi dengan kondisi yang sudah parah.

”Melalui kegiatan pengmas ini kami berharap terjadi peningkatan kesadaran pentingnya kesehatan gigi dan mulut, peran pemeriksaan radiografik di Kedokteran Gigi, sehingga peserta tidak perlu merasa takut untuk memeriksakan gigi, tanpa menunggu gigi sakit atau parah,” ujar drg. Bramma Kiswanjaya, Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi FKG UI.

Baca Juga :  Atasi Sampah di Tengah Pandemi, Mahasiswa ITS Rancang E-Trash

Pada kegiatan pengmas ini, Ketua Departemen Radiologi FKG UI memberikan sambutan, juga Kepala Sekolah SMAN 61 Horale Tua Simanullang, S.Pd, MM, serta sambutan ketua panitia pelaksana. Tim pengmas FKG UI juga memberikan sertifikat penghargaan kepada SMAN 61 Jakarta dan menyerahkan 100 paket bahan habis pakai dalam pencegahan penyebaran Covid-19 (seperti masker, hand sanitizer).