close

Fisika UM Gaet Empat Kategori Prestasi

Indikator klasterisasi perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud merupakan acuan pemeringkatan universitas di Indonesia. Seluruh universitas kemudian dibagi menjadi beberapa klaster. Klasterisasi tersebut menjadi wadah mengupayakan terwujudnya perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi.

Dari tahun ke tahun, setiap universitas secara berkesinambungan berusaha memenuhi indikator-indikator yang telah dirumuskan oleh Kemendikbud. Kembali masuknya Universitas Negeri Malang (UM) pada klaster 1, mendorong UM berinovasi. Kesepakatan yang dijalin hingga tingkat jurusan dalam memenuhi indikator yang dirumuskan menjadi salah satu inovasi UM. Tak hanya itu, penghargaan tahunan menjadi salah satu inovasi yang diharapkan bisa menyalakan semangat prestasi.

Keseluruhan fakultas dibagi menjadi dua bagian, pertama kategori saintek dan yang kedua adalah soshum. Saintek terdiri dari FMIPA dan FT sedangkan selebihnya merupakan bagian dari soshum. Jadi, konteksnya UM akan memberi penghargaan kepada jurusan yang mencapai skor indikator tertinggi.

Baca Juga :  Tahun Ini IPB University Berhasil Masuk Top 450 Dunia Versi QS WUR

Ajang Dies Natalies ke 66 waktu lalu yang terselenggara live dijadikan momen penganugerahan prestasi tersebut. Jurusan Fisika menjadi salah satu jurusan yang menggaet banyak prestasi pada tahun ini. Bersaing dalam kategori saintek dalam lingkup FMIPA dan FT, tak membuat nyali Fisika UM ciut. Dalam 4 kategori yang dikompetisikan, Fisika UM sukses menduduki juara 1 kategori tata kelola dan pendidikan, juara 2 kategori kemahasiswaan dan juara 3 kategori litabmas.

Fisika UM bekerja dengan mengacu pada indikator yang tidak jauh dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bedanya dengan jurusan lainnya adalah atmosfer yang telah terbangun, khusunya dalam lingkungan fisika antara dosen dan mahasiswa. Selain itu, managemen yang baik juga mendukung atmosfer yang telah tercipta. Kajur Fisika UM memaparkan bahwa keberhasilan tersebut tentu tidak bisa diperoleh secara instan.

Baca Juga :  Komposit MOF Magnetik untuk Pelestarian Lingkungan, karya Profesor ke-156 ITS

“Visi misi tri darma kita berada pada tahap berbuat, bukan diskusi lagi. Prestasi memang tidak bisa instan, sudah terbangun sedari jaman dahulu secara perlahan”.

Kolaborasi antar dosen dan mahasiswa di jurusan fisika sudah lumrah dan senantiasa diupayakan. Jadi, kesadaran dalam melakukan penelitian pengabdian cukup tinggi. Strategi tersebut terbukti sebagai sebuah cara yang baik karena tak hanya tahun ini, Fisika UM juga memperoleh prestasi yang memukau pada penghargaan tahun lalu.