close

UDINUS BUAT FACE SHIELD BERSTANDAR MEDIS BAGI GARDA TERDEPAN PENANGGULANGAN COVID-19

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang melakukan pembuatan face shield secara mandiri. Face shield karya Fakultas Teknik Udinus ini disterilisasi sesuai standar medis menggunakan Ultraviolet C untuk membunuh patogen.

Alat tersebut langsung diproduksi di laboratorium Sistem Produksi Udinus, dimana keunggulannya antara lain kenyamanan hingga desain yang reliabel dengan menggunakan material yang memiliki grade terbaik dan tentunya tak mudah patah maupun sobek. Dalam produksinya, alat tersebut diproduksi menggunakan mesin otomatis berbasis Computer Numerical Control (CNC) sehingga hasil produksi lebih berkualitas, presisi, serta mampu memproduksi dengan skala besar walaupun dengan sumber daya manusia yang minimal.

Pada face shield terdapat tiga bagian yakni visor atau yang disebut dengan lensa/jendela, frame dan suspension system. Pada bagian visor, menggunakan material polyethylene terephtalate (PET). Pada bagian frame, menggunakan polimer vinil klorida (PVC). Sedangkan, pada bagian suspension system menggunakan strap elastis dan busa agar nyaman saat digunakan.

Dekan Fakultas Teknik Udinus, Dr. Dian Retno Sawitri Ir. MT menjelaskan, pembuatan face shield agar membantu para tenaga medis saat menangani kasus Covid-19. Alat tersebut juga telah dibagikan kepada beberapa rumah sakit di Kota Semarang, satu diantaranya RSUD Tugurejo, agar tenaga medis tetap aman dari risiko tertularnya Covid-19. Menurutnya kebutuhan APD ini sangatlah meningkat dan tenaga medis sangat sulit untuk mendapatkannya di pasaran karena jumlah terbatas. “Melihat sistuasi dan langkanya APD, Udinus mencoba berkontribusi pada masyarakat khususnya tenaga medis, dengan membantu pembuatan APD face shield ini. Alat ini juga telah dilakukan sterilisasi dan memiliki kualitas baik,” kata Dekan FT Udinus, Selasa (14/04/2020).

Baca Juga :  Harapan Prof. Suyanto di Milad Ke-7 Yayasan GPAP

Ungkapnya dalam proses penelitian hingga pembuatan hanya membutuhkan waktu 1 minggu. Dalam sehari, FT Udinus mampu memproduksi sekitar 100 buah face shield. Dalam proses desainnya, FT Udinus melibatkan pihak internal saja, yakni program studi Teknik Industri dan Teknik Biomedis. Keduanya progdi merupakan program studi di FT Udinus. “Prodi Teknik Industri berperan merancang desain sedangkan teknik biomedis berperan melakukan evaluasi serta teknik sterilisasi. Kami juga dibantu juga oleh dua asisten laboratorium sispro Udinus dalam perakitannya. Dengan jumlah terbatas kami mampu memproduksi dengan skala besar karena dibantu oleh permesinan yang juga mumpuni,” ungkap Dian.

Face Shield Udinus tidak diperjualbelikan secara umum, namun sebagai wujud dari Udinus Peduli Covid-19. Sehingga bagi instansi medis yang membutuhkan dapat mendapatkannya secara gratis. Jika masyarakat ingin berdonasi, mereka boleh berkontribusi ke Udinus dalam bentuk donasi. Donasi tersebut nantinya akan digunakan kembali untuk memproduksi face shield yang lebih banyak. Ia juga berharap alat tersebut terus dikembangkan dalam segi desain dan material yang digunakan. “Melalui cara inilah kami terlibat secara aktif dalam penanggulangan Covid-19 untuk wilayah Semarang dan Jawa Tengah, sebagai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan manfaat bagi masyarakat yang diwujudkan dengan pembuatan face shield,” tegasnya.

Baca Juga :  Kontribusi IPB Press untuk Literasi Seratus Perpustakaan Desa