Cegah COVID-19, KAMPUS DIDORONG LAKSANAKAN PEMBELAJARAN DARING
Siaran Pers
Nomor : 020/Sipers/III/2020
Jakarta – Upaya tanggap darurat pandemi Covid-19 di Indonesia mendorong perguruan tinggi dan civitas akademik menggunakan metode pembelajaran daring sebagai pengganti perkuliahan tatap muka yang sementara ditiadakan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19. Hal ini disampaikan oleh plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, pada diskusi daring webinar national talk bertajuk “Ketangguhan Sistem Pendidikan Nasional Menghadapi Covid-19” pada Jumat (20/3).
Nizam menjelaskan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran daring, dosen dan mahasiswa dapat tetap menjalankan proses perkuliahan tanpa harus bertatap muka secara langsung di kelas. Ini juga merupakan tindak lanjut arahan presiden dalam pencegahan penyebarluasan Covid-19 dengan melakukan social distancing, salah satunya melalui belajar dari rumah.
“Selama masa tanggap darurat penyebaran Covid-19, mahasiswa harus melakukan social distancing dan karantina mandiri. Kegiatan perkuliahan pada masa ini dapat dilakukan secara daring untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19”, imbau Nizam.
Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan pembelajaran secara daring perlu merubah kultur dosen dan mahasiswa, misalnya dosen harus mampu menyiapkan media dan konektivitas yang mendukung pembelajaran daring. Selain itu kampus juga harus berbenah dengan mulai meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran daring seperti infrastruktur, learning management system dan repository yang memadai.
Nizam juga mengapresiasi adanya peningkatan kampus yang menggunakan metode pembelajaran daring. Menutup paparannya Nizam katakan bahwa di masa datang Ditjen Pendidikan Tinggi akan selalu mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran daring lebih luas lagi melalui sinergi dengan Kominfo dan provider layanan telekomunikasi. (MSF/DWR/MYG/DZI)
Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan