close

Wamen Stella Ajak Mahasiswa Baru Bangun Kepakaran dan Riset untuk Indonesia Emas 2045

Malang-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie hadir dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Malang (UM). Dalam kesempatan tersebut, Wamen Stella menekankan pentingnya mahasiswa menyiapkan diri sejak dini melalui penguasaan keterampilan abad 21, keterlibatan dalam riset, serta menemukan kepakaran diri sebagai modal utama membangun Indonesia Emas 2045, Senin (18/8).

Menurut Wamen Stella, perkuliahan bukan sekadar melanjutkan pola belajar di sekolah, melainkan fase penting untuk melahirkan inovasi dan solusi nyata bagi bangsa.

“Empat tahun kuliah adalah masa yang istimewa. Jangan hanya ikut-ikutan, temukan kepakaran kalian. Kepakaran inilah yang akan membuat kalian tidak tergantikan oleh teknologi, termasuk artificial intelligence,” ujar Wamen Stella.

Wamen Stella juga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung ekosistem riset. “Research mindset bukan hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi. Riset itu cuan, riset menghasilkan inovasi yang berdampak,” tegas Wamen Stella.

Baca Juga :  Kemdiktisaintek dan PLN Perkuat Riset dan Pengembangan Ketenagalistrikan

Dalam sesi interaktif, mahasiswa diajak berpikir kritis mengenai keterampilan yang diperlukan di masa depan. Hasil diskusi menunjukkan kemampuan critical thinking, problem solving, decision making, hingga keterampilan berbasis AI dan big data menjadi kompetensi utama yang harus diasah. Wamen Stella pun menegaskan bahwa cara terbaik melatihnya adalah melalui pengalaman nyata, seperti magang, organisasi, dan keterlibatan dalam penelitian.

Selain itu, Wamen Stella menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan pemerataan pendidikan tinggi hingga ke daerah. Melalui program riset lokal, berbagai kampus di Papua, Aceh, hingga Malang diarahkan mengembangkan potensi khas daerah seperti minyak atsiri, kacang hijau, hingga pengolahan air hujan menjadi air minum.

Baca Juga :  UDINUS BERI BANTUAN KEPADA MAHASISWA YANG TAK PULANG KE KAMPUNG HALAMAN

“Keadilan akses pendidikan tinggi menjadi prioritas. Kita ingin semua mahasiswa di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk berkontribusi lewat riset dan inovasi,” jelas Wamen Stella.

Sementara itu, Rektor UM, Hariyono menyambut baik pesan tersebut dan menekankan bahwa pengalaman kuliah harus menjadi fondasi bagi mahasiswa untuk tumbuh menjadi insan mandiri, kreatif, dan berdaya saing.

PKKMB UM kali ini tidak hanya menjadi momentum perkenalan kehidupan kampus, tetapi juga awal perjalanan mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai generasi inovator yang akan membawa Indonesia ke panggung dunia pada 2045.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif