close

Hadir di Istana Negara, Mendiktisaintek Teguhkan Semangat Kemerdekaan Lewat Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk Indonesia Maju

Jakarta–Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” di Istana Negara menjadi momentum bersejarah yang sarat makna bagi seluruh bangsa. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto turut hadir dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, mengukuhkan komitmen untuk menerjemahkan semangat kemerdekaan ke dalam kerja nyata di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, Minggu, (17/8).

Mendiktisaintek membawa peran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, keberanian untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam ilmu pengetahuan, sains dan teknologi.

“Kami berkomitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas, membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga berjiwa patriot, adaptif, dan solutif. Hari ini, kita tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi meneguhkan langkah untuk  bersatu lebih erat, berdaulat dalam karya, menyejahterakan masyarakat, dan bersama mewujudkan Indonesia yang benar-benar maju,” ujar Menteri Brian.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Penyelenggaraan Program Studi PPG, Ditjen Diktiristek Luncurkan Pendanaan Revitalisasi LPTK

Semangat inilah yang didorong Kemdiktisaintek melalui kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, yakni memastikan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan, riset tidak berhenti di laboratorium, melainkan menjelma menjadi solusi nyata bagi masyarakat, industri, dan bangsa.

Sejalan dengan arah pembangunan nasional, Kemdiktisaintek mengintegrasikan program-program prioritas dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menjadi fondasi APBN 2026. Fokus pada ketahanan pangan, energi terbarukan, kesehatan, pendidikan, hingga pertahanan, sepenuhnya sejalan dengan inisiatif hilirisasi riset yang tengah dikembangkan Kemdiktisaintek. Melalui program seperti Kampus Berdampak dan Kosabangsa, kontribusi perguruan tinggi semakin terasa dalam kehidupan rakyat, terutama di wilayah 3T.

Kemdiktisaintek menegaskan bahwa semangat merah putih harus hadir dalam setiap riset, setiap ruang kuliah, dan setiap pengabdian masyarakat. Kolaborasi pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat terus diperkuat agar inovasi tidak hanya inklusif, tetapi juga mampu menjawab tantangan global.

Baca Juga :  Wamen Fauzan: Kembangkan LPK di Setiap Kampus untuk Mengentaskan Pengangguran

Peringatan 80 tahun kemerdekaan RI juga menjadi refleksi bahwa kemajuan bangsa tidak bisa dilepaskan dari kemandirian ilmu pengetahuan. Revitalisasi pendidikan tinggi dan riset unggulan menjadi syarat untuk melahirkan generasi emas yang menguasai Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam arah kebijakan pembangunan SDM unggul.

Dengan semangat kemerdekaan, Kemdiktisaintek meneguhkan perannya sebagai motor perubahan, dan berkomitmen melahirkan karya riset yang mendukung pencapaian Asta Cita yang membawa Indonesia menuju masa depan berdaulat, adil, makmur dan sejahtera.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif