Wamen Stella Christie Ajak Mahasiswa Manfaatkan Peluang Beasiswa
Sumedang-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menjadi narasumber Talkshow ‘Rosi on Location’, yang merupakan rangkaian acara Kampus Kompas TV di Stadion Jati Padjadjaran, Senin (11/8).
Acara tersebut merupakan program Kompas TV bekerja sama dengan perguruan tinggi di tanah air yang ditujukan untuk meningkatkan sinergi antara industri media dengan dunia akademik.
Selain Wamen Stella, talkshow yang dipandu langsung oleh Rosianna Silalahi ini juga turut meghadirkan narasumber lain, yaitu Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia sekaligus Ketua IKA Unpad, Ferry Julianto, serta Founder Malaka, Ferry Irwandi.
Wamen Stella menanggapi pertanyaan terkait penambahan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Mandiri. Wamendiktisaintek menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah penerima KIP Kuliah. Tahun ini, anggaran KIP Kuliah mencapai Rp14,983 triliun dengan kenaikan penerimaan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebesar 15 persen dibanding tahun lalu.
“Kami ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan kualitas penerima tetap terjaga,” tegas Wamen Stella.
Wamen Stella juga menambahkan bahwa Kemdiktisaintek juga memberikan keleluasaan kepada kampus untuk menentukan penerima KIP Kuliah berdasarkan prioritas kriteria yang sudah ditentukan.
“Yang bisa menentukan mahasiswa menerima KIP Kuliah adalah pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, dan itu merupakan mandat bagi masing-masing universitas,” pungkas Wamen Stella.
Wamen Stella juga menyampaikan harapan kepada generasi muda agar dapat terus berusaha memacu diri serta mengembangkan potensi diri demi meraih kesuksesan.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkomitmen untuk terus meningkatkan akses KIP Kuliah dan menjadikannya prioritas agar pendidikan tinggi dapat dijangkau oleh mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Dengan terus berupaya meningkatkan kuota penerima, pemerintah optimis program ini mampu membuka lebih banyak kesempatan sekaligus menjaga kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif