close

Daun Rami untuk Kesehatan: Mahasiswa Unpad Hadirkan Minuman Fungsional di KSTI 2025

Bandung-Inovasi berbasis rami kini tidak hanya hadir di industri tekstil, tetapi juga merambah ke dunia minuman fungsional yang menyehatkan. Dalam ajang Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) memperkenalkan produk teh dan minuman fermentasi berbahan utama daun rami, menawarkan kombinasi cita rasa unik dengan manfaat kesehatan yang menjanjikan.

Di stan pamerannya, tim Unpad memamerkan dua inovasi minuman teh dari daun kering rami dan kombucha yang diperkaya ekstrak rami. Tanaman yang selama ini identik sebagai bahan serat tekstil itu kini dimanfaatkan daunnya untuk menghasilkan produk minuman yang tidak hanya segar, tetapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.

“Kalau batang rami biasa diolah menjadi serat, daunnya kami kembangkan menjadi minuman. Salah satunya teh dari daun kering rami, dan yang lainnya adalah minuman fermentasi seperti kombucha yang ditambahkan ekstrak rami,” jelas Fathia, salah satu anggota tim peneliti mahasiswa Unpad.

Baca Juga :  Innovation Festival 2025 UII: Dorong Masa Depan Industri Halal dan Berkelanjutan melalui Kolaborasi Pentahelix

Menurut Fathia penambahan ekstrak rami pada minuman fermentasi dilakukan bukan sekadar untuk menambah rasa, melainkan untuk meningkatkan kandungan antioksidan. Berdasarkan studi awal, ekstrak rami memiliki potensi manfaat kesehatan seperti anti kanker dan antiinflamasi.

Produk kombucha rami yang mereka hadirkan terdiri dari tiga varian rasa, masing-masing dengan komposisi bahan pendamping yang berbeda. Varian jahe memberikan sensasi hangat dan membantu memperlancar peredaran darah. Varian kulit jeruk menawarkan aroma citrus yang segar dan menyegarkan. Sementara varian daun jeruk memberikan cita rasa lembut sekaligus aroma alami yang menenangkan.

Meski tergolong baru dikembangkan sekitar tahun 2024, produk ini sudah mulai dipasarkan dengan sistem preorder. Pemesanan dilakukan melalui agen Nusantara yang bekerja sama dengan PT Haramai Jaya Nusantara, yang membantu dalam pengelolaan dan pemasaran produk di lingkup lokal.

Baca Juga :  Program IISMA Kawasan America-Canada-Chile Melaksanakan Webinar “Tales from around the World: Finding Equilibrium between Academic and Non-Academic Life”

Inovasi ini menjadi bukti bahwa potensi rami sebagai sumber daya lokal tidak terbatas pada industri tekstil. Dengan kreativitas dan pendekatan ilmiah, generasi muda dapat mengolahnya menjadi produk konsumsi yang bernilai gizi tinggi, ramah lingkungan, dan memiliki potensi komersial.

Kehadiran minuman fungsional berbasis daun rami di KSTI 2025 memperkuat pesan bahwa inovasi berkelanjutan dapat menyentuh berbagai aspek kehidupan. Dari serat hingga seduhan, rami menunjukkan potensinya sebagai tanaman serbaguna yang mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Lebih dari sekadar tren, produk ini menjadi contoh nyata bagaimana sains dan kearifan lokal dapat bersatu untuk menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif
#KSTI2025
#SainsUntukIndonesia
#InovasiMasaDepan
#TeknologiBicara