Audiensi Mendiktisaintek dengan BEM ITB: Dorong Kolaborasi IPTEK dan Keterlibatan Strategis Generasi Muda
Bandung-Dalam sebuah forum audiensi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menerima aspirasi dari perwakilan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (BEM ITB) terkait arah kebijakan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi nasional, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jumat (8/8).
Audiensi ini menjadi ruang dialog konstruktif antara mahasiswa dan pemerintah dalam memperkuat peran generasi muda sebagai mitra strategis pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendiktisaintek menyampaikan apresiasinya atas sikap kritis dan partisipatif mahasiswa.
“Kami membuka ruang kolaborasi yang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam menyelesaikan persoalan bangsa melalui pendekatan sains dan teknologi. Mahasiswa dapat mengambil peran melalui riset, pengembangan startup, maupun keterlibatan aktif dalam ekosistem inovasi nasional, kami mendorong mahasiswa agar membangun jejaring dengan para pemangku kepentingan dan tokoh nasional,” ujar Menteri Brian.
Dalam sesi dialog, mahasiswa menyampaikan apresiasi atas komitmen Kementerian dalam mendorong pembangunan berbasis sains dan teknologi. Farell Faiz Firmansyah, salah satu perwakilan BEM ITB, menegaskan bahwa langkah-langkah kementerian selama ini sejalan dengan visi mahasiswa untuk menjadikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) sebagai pilar utama pembangunan.
“Kami melihat banyak aspirasi kami telah terjawab dalam kebijakan yang dipaparkan kementerian. Namun, ada beberapa isu seperti pendanaan riset mahasiswa, pelibatan himpunan dalam riset kampus, serta akses terhadap infrastruktur penelitian yang perlu diperkuat,” jelas Faiz.
Senada dengan itu, Sachio, Mahasiswa Program Studi Arsitektur 2022 yang juga menjabat sebagai Koordinator Sosial-Politik BEM ITB, menyampaikan pentingnya kajian-kajian strategis yang telah dilakukan oleh berbagai BEM di Indonesia, termasuk menyikapi isu transisi energi, peran startup dalam membuka lapangan kerja, serta urgensi sistem pendidikan yang adaptif terhadap dinamika global.
Audiensi ini juga mencatat sejumlah rekomendasi penting dari mahasiswa, termasuk harapan agar forum-forum dialog tidak terbatas pada organisasi mahasiswa tertentu, tetapi melibatkan spektrum luas kampus di Indonesia. Mahasiswa mendorong forum yang terbuka, sehat, dan inklusif sebagai bagian dari penguatan budaya akademik yang kritis dan progresif.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Kemdiktisaintek untuk menjadikan mahasiswa bukan hanya sebagai penerima kebijakan, tetapi juga sebagai co-creator dalam membangun arah masa depan IPTEK nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif
#KSTI2025
#SainsUntukIndonesia
#InovasiMasaDepan
#TeknologiBicara
