Kemdiktisaintek dan Belgia Perkuat Sinergi Pendidikan Tinggi Berbasis Inovasi Digital
Jakarta– Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus memperluas kolaborasi strategis internasional demi mendorong pendidikan tinggi Indonesia yang berdampak, adaptif, dan unggul secara global. Dalam upaya ini, Kemdiktisaintek menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Frank Felix pada Rabu, (6/8).
“Kami menghargai kunjungan kehormatan ini, semoga melalui forum ini kita kita dapat meningkatkan kolaborasi strategis serta kerja sama antara kedua negara,” ujar Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang.
Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, teknologi, dan program mobilitas. Sesjen Togar menyatakan bahwa penguatan jejaring global sangat penting sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan Diktisaintek Berdampak.
Kolaborasi dengan Belgia adalah salah satu langkah strategis untuk memperluas jangkauan program prioritas nasional, terutama dalam transformasi digital pendidikan dan internasionalisasi kampus Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Dubes Frank memperkenalkan potensi kemitraan di bidang teknologi pendidikan. Kemdiktisaintek menyambut positif potensi kemitraan ini. Solusi seperti platform ujian daring, sistem manajemen pembelajaran digital, serta perangkat edukasi sains berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang dapat diakses tanpa koneksi internet, sangat relevan untuk menjawab tantangan geografis dan infrastruktur pendidikan di Indonesia.
Di bidang mobilitas akademik, Kemdiktisaintek mendorong pengembangan program gelar ganda (double degree) bersama kampus terkemuka di Belgia, khususnya untuk program doktoral. Inisiatif ini diperkuat dengan dukungan dari LPDP serta pendekatan kolaboratif antarkampus. Kemdiktisaintek juga menargetkan penguatan riset bersama dalam bidang-bidang prioritas seperti semikonduktor, energi terbarukan, pangan, dan air bersih, sebagai wujud nyata sinergi ilmiah Indonesia-Belgia.
“Kami ingin terus mengeksplorasi program-program yang dapat dikolaborasikan dengan Indonesia karena bidang-bidangnya sangat potensial. Kami juga ingin meningkatkan jumlah mahasiswa Belgia di Indonesia,” ujar Dubes Frank.
Kemdiktisaintek menyepakati dan berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi studi bagi mahasiswa Belgia. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen Kemdiktisaintek untuk membangun sistem pendidikan tinggi yang unggul, terbuka, dan berdampak global demi mewujudkan generasi Indonesia yang siap menghadapi masa depan berbasis inovasi dan teknologi. Sebagai tindak lanjut Kemdiktisaintek, akan berkoordinasi untuk menyelaraskan arah kolaborasi dengan prioritas nasional.
Pada kegiatan ini Sesjen Kemdiktisaintek didampingi oleh Direktur Kelembagaan Kemdiktisaintek, Mukhamad Najib dan perwakilan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemdiktisaintek.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif