Pakar Demokrasi Digital UNDIP, menjadi Chair dalam Kegiatan Internasional Bergengsi Summer School of Political Communication di India
UNDIP, New Delhi, India (3/08) — Universitas Diponegoro (UNDIP) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun reputasi akademik bertaraf internasional. Antara 30 Juli hingga 1 Agustus 2025, Pakar dibidang Demokrasi Digital yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV UNDIP, Dr. Wijayanto, M.Si., menerima kehormatan sebagai Chair dalam Summer School of Political Communication yang diselenggarakan di New Delhi, India.
Acara ini diprakarsai oleh Profesor Taberez Ahmed Neyazi, akademisi terkemuka dari Departemen Komunikasi dan New Media, National University of Singapore (NUS) — universitas peringkat 8 dunia versi QS World University Rankings 2025. Prof. Taberez, yang juga merupakan Pemimpin Redaksi International Journal of Press/Politics (IJPP), jurnal dengan impact factor keempat tertinggi di dunia dalam bidang komunikasi politik.
Wijayanto, PhD sendiri diundang langsung oleh Chief Editor IJPP, Prof. Taberez. “Saya diminta berbagi tentang tulisan yang terbit di IJPP tentang pasukan siber dan operasi pengaruh di Indonesia. Ternyata tulisan itu membuat Taberez sangat terkesan. Di sini saya belajar tentang dampak sebuah tulisan. Impact factor yang real yang membuat saya diundang ke New Delhi”
Dalam pertemuan ini, Dr. Wijayanto juga sempat berdiskusi dengan Prof. Taberez untuk membuka peluang kerjasama dengan NUS, termasuk dalam bentuk kolaborasi riset dan studi banding kelembagaan. Respons positif diberikan oleh Prof. Taberez, yang menyarankan agar proposal kerja sama difokuskan pada tema besar knowledge exchange, demi memastikan keuntungan timbal balik antara kedua institusi. Ia juga menyarankan untuk menghubungi provost NUS secara langsung guna membangun komunikasi lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama Dr. Wijayanto juga membuka diskusi tentang peluang kerjasama dengan Prof. Adrian Rauchfleisch, professor di Graduate Institute of Journalism, National Taiwan University (NTU) — kampus peringkat 68 dunia versi QS WUR 2025. Prof. Rauchfleisch sangat terbuka dengan kesempatan ini dan sebagai langkah awal menyatakan kesediaannya untuk menjadi dosen tamu di UNDIP dalam isu komunikasi politik.
Dr. Wijayanto mengatakan “kunjungan ini punya beberapa arti penting lainnya dalam konteks upaya Undip untuk meningkatkan reputasi akademik dalam World Class University. Berdasarkan data QS, India adalah negara luar negeri dengan penyumbang vote terbanyak kedua untuk academic reputation UNDIP setelah Malaysia. Menghadiri summer school yang dihadiri 11 profesor dari India, 30 an lebih mahasiswa dari India dari berbagai universitas dan dari berbagai negara lain, memberi peluang exposure kepada Undip”
Partisipasi aktif UNDIP dalam forum ilmiah berskala internasional seperti ini menunjukkan keseriusan institusi dalam membangun jejaring global, memperluas kolaborasi riset, serta membuka ruang pertukaran pengetahuan lintas negara. Kegiatan ini sejalan dengan visi UNDIP untuk menjadi perguruan tinggi yang bermartabat, bermanfaat, dan berkelas dunia.