close

Kemdiktisaintek Perkuat Diplomasi Sains untuk Dorong Kemitraan Global

Jakarta—Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Scientific Forum bertajuk “Strengthening Global Collaboration Through Science and Technology Diplomacy”, Rabu (30/7).

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari kunjungan Delegasi Australian Academy of Science (AAS) dan International Science Council (ISC) ke Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat diplomasi sains sebagai instrumen strategis dalam membangun kemitraan internasional yang inklusif dan berkelanjutan. Forum ini diharapkan dapat menginisiasi kolaborasi ilmiah dan kemitraan strategis antara perguruan tinggi di Indonesia dengan kedua lembaga tersebut.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto membuka forum secara resmi dengan menekankan pentingnya sains dan inovasi sebagai instrumen strategis untuk menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan transformasi digital.

Baca Juga :  Sosialisasi Petunjuk Teknis Tata Cara Penghitungan dan Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai dengan Jabatan Fungsional Dosen

“Kemampuan kita untuk merespons secara efektif bergantung pada kekuatan kerja sama ilmiah internasional. Di era yang penuh kompleksitas dan ketidakpastian ini, diplomasi ilmu pengetahuan dan teknologi bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan. Pada saat yang sama, kita harus memastikan bahwa keunggulan ilmiah senantiasa berakar pada integritas, inklusivitas, dan dampak yang nyata. Itulah alasan utama forum ini diselenggarakan,” ujar Menteri Brian.

Salah satu agenda utama adalah Inspiring Science Address oleh Presiden AAS, Chennupati Jagadish dan Keynote Panel Discussion bertema “Scientific Culture of Excellence: From Ethics to Impact”, yang menghadirkan pimpinan kampus, akademisi, dan peneliti dari Indonesia dan Australia. Diskusi ini menyoroti pentingnya membangun budaya keilmuan yang unggul, beretika, dan berdampak nyata pada masyarakat.

“Kami sangat senang bahwa Pak Menteri dan Pak Presiden Prabowo benar-benar percaya bahwa sains dan teknologi akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Semoga melalui kolaborasi ini kita bisa menemukan solusi untuk menghadapi tantangan Global,” ujar Chennupati Jagadish.

Baca Juga :  Program Kampus Merdeka Ajak Mahasiswa Indonesia menjadi SDM Kreatif dan Adaptif

Dalam rangkaian acara juga dilakukan strategic dialogue antara Kemdiktisaintek dan Delegasi AAS yang membahas peluang kolaborasi kebijakan, program saintek dan inovasi, pertukaran akademik, serta penguatan ekosistem diplomasi sains nasional.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari pimpinan perguruan tinggi, perwakilan lembaga riset, pejabat pemerintah, dan perwakilan Kedutaan Besar Australia.

Melalui forum ini, Kemdiktisaintek mempertegas peran aktifnya dalam diplomasi sains global dan membuka peluang kemitraan strategis yang lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan bersama.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif