close

Gemastik 2025 dan Pacu Jalur Mahasiswa di Bidang IT

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit Belmawa)Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menjalin kerja sama dengan Universitas Telkom guna melaksanakan sosialisasi kegiatan Pergelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2025.

Acara yang dilakukan secara daring pada Senin (14/7) itu, diikuti perwakilan dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ada pun tujuan dari sosialisasi ini untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Indonesia, sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa maupun setelah lulus kuliah.

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Berry Juliandi berharap, penyelenggaraan Gemastik 2025 dapat berjalan sesuai harapan dengan mutu yang lebih berkualitas.

“Sosialisasi hari ini diharapkan  membantu semua pihak yang terlibat, dapat memahami pedoman pelaksanaan Gemastik tahun 2025 secara utuh. Kami berharap pelaksanaan di tingkat perguruan tinggi dapat terlaksana dengan lebih rapi, terstandar, inklusif, dan berkualitas,” ujar Plt. Direktur Berry Juliandi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Komite Transformasi Universitas Telkom Heroe Wijayanto menegaskan, Gemastik 2025 adalah ajang bagi mahasiswa di bidang IT untuk unjuk gigi di tingkat nasional dan global. Melalui Gemastik 2025 diharapkan kualitas SDM bidang IT di Indonesia mampu berbuat banyak di tingkat global. Jika Gemastik 2025 adalah perahu, maka mahasiswa adalah pacu jalur yang menakhodai teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek dan Universitas Gunadarma Sepakati Kerja Sama Pengelolaan Pemrograman Ekosistem Kedaireka 2024

“Gemastik adalah ajang tingkat nasional. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi informasi. Dukungan penuh dari Belmawa harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kawan-kawan mahasiswa. Kami pun berharap karya-karya inovasi mahasiswa dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik ketika kuliah maupun setelah lulus,” kata Heroe Wijayanto.

Gemastik 2025 tercatat sebagai penyelenggaraan yang ke-18. Dan tema kali ini adalah pengembangan TIK untuk kemandirian bangsa. Ajang ini merupakan program strategis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti)  Kemdiktisaintek, yang dirancang untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi, kreativitas, serta berkontribusi nyata bagi bangsa melalui pemanfaatan TIK.

Sebagai informasi, Gemastik 2025 menggelar 11 cabang kompetisi,  di antaranya pemograman, keamanan siber (cyber security), penambangan data, desain pengalaman pengguna (UX), animasi, kota cerdas, karya tulis Ilmiah TIK, pengembangan perangkat lunak, piranti cerdas, sistem benam dan internet of things (IoT), pengembangan aplikasi permainan, dan kompetisi pengembangan bisnis TIK.

Baca Juga :  PEDULI COVID-19, UDINUS SERAHKAN BANTUAN KE RSUD KRMT WONGSONEGORO DAN RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG

Seluruh kompetisi dalam Gemastik 2025 dilaksanakan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan sepenuhnya dilaksanakan secara daring, sedangkan babak final dilaksanakan melalui kombinasi luring dan daring.

Untuk setiap kompetisi akan ditetapkan tiga pemenang. Mereka akan memperoleh penghargaan berupa  medali emas untuk juara 1, perak untuk juara II, dan medali perunggu untuk juara III. Selain itu pemenang akan mendapatkan sertifkat dan uang pembinaan. Sedangkan Juara umum berhak atas piala Samyakbya Padesa Widya. Piala ini bermakna informasi yang benar untuk pengetahuan, dan diberikan diberikan kepada perguruan tinggi yang berhasil mengumpukan medali terbanyak.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif