close

Dari Paris, Untuk Indonesia: Gagasan, Teknologi, dan Asa Anak Bangsa

Paris– Di tengah udara musim panas Paris yang bersahabat, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris menjadi ruang bertemunya semangat, gagasan, dan harapan dalam sebuah diskusi santai namun sarat makna. Bertajuk “Ngobrol Santai Bersama Mendiktisaintek”, acara ini menghadirkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto sebagai narasumber utama dalam forum terbuka bersama mahasiswa, dosen, peneliti, dan diaspora Indonesia yang tinggal dan belajar di Prancis, Jumat (11/7).

Acara ini merupakan kolaborasi antara KBRI Paris, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Paris, dan komunitas diaspora. Forum digelar dalam format hybrid, mencerminkan semangat inklusif dan partisipatif dari komunitas Indonesia di luar negeri.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis sendiri telah terjalin selama 75 tahun. Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto ke Paris, Prancis, yang turut didampingi salah satunya oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto, menjadi bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Prancis sekaligus merupakan kunjungan balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden Prancis ke Indonesia pada tanggal 27–29 Mei 2025. Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan penandatanganan naskah Persetujuan Bidang Pendidikan Tinggi serta Persetujuan Bidang Kerja Sama Riset Ilmiah, Teknologi, dan Inovasi.

Sebelum forum dimulai, Menteri Brian terlebih dahulu diterima dalam audiensi khusus oleh Duta Besar RI untuk Prancis. Diskusi berlangsung hangat, membahas peluang kolaborasi strategis dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan teknologi antar kedua negara.

Baca Juga :  Kemdiktisaintek Dukung Potensi Kolaborasi Sains dengan BRIN untuk Ketahanan dan Kesetaraan Global

Acara kemudian dibuka secara resmi dengan sambutan hangat dari Wakil Kepala Perwakilan RI di Paris, Ramadansyah Hasan, mewakili Duta Besar. Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, I G. A. Satrya Wibawa, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris, Luh Anik Mayani.

Sebanyak 31 peserta mengikuti sesi talkshow secara langsung di KBRI. Diskusi berkembang dinamis. Mahasiswa, peneliti, dan profesional muda diaspora Indonesia menyampaikan beragam pertanyaan dan pandangan, mulai dari arah kebijakan pendidikan tinggi, ekosistem riset nasional, hingga tantangan dan peluang dalam membangun jejaring kolaborasi internasional di bidang teknologi dan industri.

Tak hanya menjawab, Mendiktisaintek juga membuka ruang untuk mendengar. Banyak peserta memanfaatkan momentum ini untuk bertukar pikiran, bertanya tentang kiat-kiat pulang ke tanah air, membangun kontribusi nyata, hingga kesiapan Indonesia dalam menyerap talenta diaspora. Diskusi menjadi wadah dua arah yang hidup dan inspiratif.

Dalam suasana yang cair namun bermakna, Menteri Brian turut berbagi sisi personal: kisah menempuh studi di Jepang, bekerja sambil kuliah, menjadi reporter Piala Dunia, hingga kembali mengabdi sebagai dosen di ITB dan kini mengemban amanah sebagai Menteri. Cerita-cerita ini menjadi refleksi bahwa jalan sukses tidak selalu lurus, namun dapat ditempuh dengan kegigihan, kerja keras, dan dedikasi.

Baca Juga :  Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, Perguruan Tinggi Fleksibel Kembangkan Standar Kompetensi Lulusan

Kerja sama nyata di bidang pendidikan tinggi antara Indonesia dan Prancis terus berjalan melalui program LPDP–France Ph.D Joint Scholarship Program serta LPDP–France Master Program. Di bidang penelitian, kedua negara juga menjalankan program Partenariat Hubert Curien (PHC) Nusantara serta mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi Indonesia dengan lembaga penelitian nasional Prancis.

Menteri Brian mengutip pesan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di akhir diskusi, menggarisbawahi bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh keberanian menguasai ilmu dan membangun inovasi.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menguasai sains dan teknologi,” ujar Menteri Brian.

Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada perwakilan KBRI, disusul makan malam bersama yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan sebuah malam yang tak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menyalakan kembali semangat kontribusi dari Paris untuk Indonesia.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif