close

Dorong Akses Pendidikan, Kemdiktisaintek Siapkan Lahan Pembangunan Sekolah Garuda di Soe, NTT

Timor Tengah Selatan–Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan melalui program Sekolah Garuda. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie dalam penyerahan sertifikat lahan untuk pembangunan Sekolah Garuda baru di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/7).

“Presiden Republik Indonesia (RI) menyatakan diperlukannya pembangunan akses dan peluang bagi siswa berprestasi yang belum memiliki kesempatan. Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, adalah salah satu lokasi yang kami kunjungi untuk mewujudkan visi ini,” jelas Wamen Stella.

Dalam pelaksanaannya, siswa Sekolah Garuda akan dipersiapkan secara khusus untuk dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri. Di setiap lokasinya, Sekolah Garuda akan berkolaborasi erat dengan perguruan tinggi lokal, sebagai pihak yang mengetahui kebutuhan dan kelebihan daerah masing-masing.

Baca Juga :  Wamen Fauzan Dorong Perguruan Tinggi Hasilkan Program dan Alumni Adaptif untuk Kampus Berdampak

Selain itu, Wamen Stella juga menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Garuda di Timor Tengah Selatan didukung oleh para tokoh masyarakat NTT sejak dalam proses riset. Hal ini terutama mengingat bahwa kelak siswa yang belajar di Sekolah Garuda berasal dari masyarakat NTT.

“Sekolah Garuda memiliki tiga pilar: sebagai penyeimbang akses dan pembangunan sumber daya manusia, sebagai inkubator pemimpin bangsa, dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka akan didorong untuk mampu bersaing secara global dan tetap memiliki kepekaan lokal,” ujar Wamen Stella.

Senada dengan hal ini, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk pelaksanaan pembangunan Sekolah Garuda.

“Jika ada yang bisa dibantu oleh pemerintah daerah, kami akan kerjakan. Libatkan masyarakat lokal agar masyarakat bisa terus merasa memiliki tempat ini,” tutur Gubernur Emanuel.

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Anita Jacoba Gah turut menghadiri acara penyerahan sertifikat lahan. Ia menekankan bahwa DPR RI akan terus memastikan proses pembangunan dan pelaksanaan Sekolah Garuda sebagai program pendidikan strategis nasional.

Baca Juga :  Optimasi Kolaborasi dan Gotong Royong untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi

“Kita harus konsentrasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kami dari DPR akan melakukan fungsi kontrol, dan saya akan terus mengawasi agar pembangunan ini berjalan dengan baik,” ujar Anita.

Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama agar pembangunan Sekolah Garuda berjalan lancar dan tepat sasaran. Dengan gotong royong semua pihak, program ini diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk maju dan berdaya saing.

“Kita harus terus-menerus bekerja sama. Harapannya, Sekolah Garuda kelak tidak hanya membuat Indonesia mengetahui Timor Tengah Selatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Wamen Stella.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif