Kemdiktisaintek dan Pemprov DKI Jakarta Dorong Diseminasi untuk Membumikan Saintek
Jakarta-Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minatsaintek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperkuat kolaborasi diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi (saintek) melalui pendekatan budaya, media kreatif, dan laboratorium hidup (living lab) dalam audiensi yang digelar di Kantor Balai Kota, Senin (30/6).
Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif berkelanjutan yang menekankan pentingnya membumikan saintek melalui diplomasi sains, co-creation, dan pendekatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Dalam forum tersebut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek, Yudi Darma, serta Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Kemdiktisaintek, Ezki Suyanto.
“Kami percaya bahwa transformasi masyarakat menuju ekonomi berbasis pengetahuan tak bisa hanya mengandalkan kurikulum, tapi juga harus menyentuh budaya dan kehidupan sehari-hari,” ujar Direktur Yudi.
Salah satu topik menarik yang dibahas antara lain pentingnya mengaitkan sains dengan tokoh-tokoh budaya lokal seperti Benyamin Sueb, serta bagaimana korespondensi di masa lalu menjadi bentuk awal dari ilmu komunikasi. Yudi Darma menambahkan, “Kalau dari 100 orang yang hadir, ada satu anak yang mulai berpikir ulang tentang sains, maka itu sudah cukup menjadi keberhasilan besar.”
Audiensi ini menekankan pentingnya memperluas makna literasi sains, tidak hanya dalam konteks pendidikan formal, tapi juga sebagai kemampuan warga negara dalam mengambil keputusan rasional, dan pentingnya menjadikan saintek sebagai agenda publik. Perguruan tinggi, komunitas kreatif, dan pemerintah daerah didorong menjadi katalisator yang aktif dalam membentuk ekosistem saintek yang inklusif, etis, dan berkelanjutan.
Wakil Gubernur Rano Karno menyambut baik terkait program membumikan saintek dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan Kemdiktisaintek. “Kita sangat terbuka sekali untuk Kemdiktisaintek terkait kerja sama yang akan dibuat,” ujarnya.
Dengan pendekatan terbuka, sensitif terhadap konteks, dan berbasis refleksi bersama, Jakarta diharapkan dapat menjadi kota global yang tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga maju secara pengetahuan. Disorot pula tantangan dalam ekosistem pendidikan dan teknologi yang masih menghadapi hambatan bahasa, struktur, dan ketimpangan akses.
Sebagai bentuk konkret dari kolaborasi ini, Pemprov DKI dan Kemdiktisaintek menjajaki pengembangan living lab di ruang publik Jakarta, seperti taman-taman kota dan kawasan edukatif serta memperkuat diseminasi saintek melalui medium budaya populer seperti film, buku, dan pameran seni. Salah satunya adalah pameran SciArt 8.0 yang sukses digelar di Yogyakarta, dan akan didorong untuk direplikasi di ibu kota.
Kegiatan ini sejalan dengan target jangka panjang Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi (Ditjen Saintek) Kemdiktisaintek untuk menciptakan masyarakat yang rasional, inklusif, dan partisipatif dalam pembangunan berkelanjutan berbasis Iptek. Hal ini juga membuka ruang partisipasi luas bagi komunitas, industri kreatif, serta generasi muda Jakarta.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif