close

PEMUDI 2025: Aksi Berdampak Mahasiswa Undiksha untuk Masyarakat

Singaraja – Aksi kampus berdampak digaungkan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), salah satunya oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Pendas Muda Mengabdi (PEMUDI). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, pada 9-11 Juni 2025.

Pengabdian ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Terdapat berbagai kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya cek kesehatan gratis, pembagian bantuan sembako, hingga edukasi lingkungan. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Dasar Prof. Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd. Akademisi asal Desa Lebah Siung, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini menegaskan pengabdian ini sebagai salah satu bentuk implementasi dari aktivitas perkuliahan di kelas sekaligus sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Pengbadian kepada Masyarakat. Ia juga menekankan, Undiksha mengusung falsafah Tri Hita Karana. Pengbadian ini merusapakan salah satu bentuk implementasinya. Mahasiswa diajak untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat (pawongan) dan dengan lingkungan (palemahan). “Dari ini mahasiswa bisa menumbuhkan kepedulian sosial yang selanjutnya juga bisa dijadikan landasan pendidikan,” tegasnya.

Baca Juga :  ITS Bertabur Prestasi di Ajang KKCTBN 2021

Dalam kegiatan pelestarian lingkungan, turut menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng untuk memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan. Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari Perbekel Banyuseri, I Nyoman Witada. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena banyak warga kini mulai paham tentang pentingnya pengelolaan sampah, kami juga senang beberapa masyarakat yang membutuhkah dapat terbantu,” ujarnya.

Tak hanya berfokus pada masyarakat umum, kegiatan pengabdian ini juga menyentuh ranah pendidikan. Tim PEMUDI memberikan pendampingan di SDN Banyuseri melalui kegiatan penguatan literasi dasar bagi siswa kelas rendah. Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman mendalam terkait pengenalan huruf dan keterampilan membaca sejak dini sebagai upaya pencegahan kesulitan membaca (disleksia).

Baca Juga :  Prof. Ir. Kamarza Mulia, M.Sc., Ph.D., Guru Besar UI: Enkapsulasi dan Penglepasan Terkendali Senyawa Bioaktif Hasil Ekstraksi Hijau untuk Kesehatan dan Pengobatan

Di samping itu, ada pula kegiatan pasraman kilat sebagai ruang pengenalan budaya Bali kepada siswa. Kegiatan ini mencakup pembuatan sejumlah sarana upakara yang menjadi bagian penting dalam ritual budaya masyarakat Hindu, khususnya di Bali. “Kami melihat anak-anak jadi lebih semangat belajar kami sebagai guru merasa terbantu dalam memperkuat kemampuan dasar literasi anak-anak,” kata Kepala SDN Banyuseri, Ketut Diama, S.Pd. Berbagai kegiatan dalam pengbadian ini sejalan dengan tujuan program Diktisaintek Berdampak,  yaitu menciptakan perguruan tinggi sebagai pusat solusi bagi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat. Kegiatan PEMUDI menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk berkontribusi terhadap pembangunan nasional melalui aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.