close

Kampus Berdampak, Akademisi Undiksha Dukung Optimalisasi BUMDesa Berbasis Akuntansi Berkelanjutan

Singaraja – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus menunjukkan komitmennya dalam menjadi kampus yang berdampak bagi masyarakat, salah satunya melalui program pengabdian kepada masyarakat. Komitmen ini diwujudkan oleh Dr. I Putu Sukma Kurniawan, dosen Program Studi Akuntansi, yang menginisiasi pengabdian mandiri dengan menggandeng BUMDesa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng sebagai mitra.

Dalam kegiatan ini, Sukma Kurniawan mendorong optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) berbasis akuntansi berkelanjutan. Konsep ini menekankan pentingnya pengelolaan usaha desa yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, namun juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

“BUMDesa sebenarnya adalah kekuatan masyarakat desa. Mereka sadar akan potensi desanya dan mengelola secara mandiri melalui BUMDesa. Fungsinya bukan sekadar penggerak ekonomi, tapi juga pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan lingkungan,” ujar Sukma.

BUMDesa Bengkala saat ini mengelola sejumlah unit usaha, antara lain simpan pinjam, pertokoan, penyediaan air minum, jasa kredit barang elektronik dan kendaraan, serta unit pengelolaan sampah. Unit pengelolaan sampah menjadi sorotan karena tidak hanya menjaga kebersihan desa, tetapi juga menghasilkan pupuk organik yang bisa menjadi sumber pendapatan baru.

Baca Juga :  3.747 PESERTA SBMPTN LULUS DI UNSYIAH

“Kami melihat bagaimana komitmen pengelola BUMDesa dalam mengelola sampah. Ini adalah bentuk nyata implementasi akuntansi berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan,” tambah Sukma.

Selain itu, pengabdian ini juga memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat agar lebih memahami pengelolaan uang secara bijak. “Fungsi BUMDesa tidak hanya menghasilkan profit, tapi juga berkontribusi dalam edukasi dan pemberdayaan sosial,” ujarnya.

Direktur BUMDesa Bengkala, Komang Agus Arianta menyatakan kehadiran Undiksha sangat membantu dalam optimalisasi badan usahanya. Bahkan kontribusi tersebut menjadi salah satu yang mengantarkan BUMDesa Bengkala menyandang status Badan Hukum. “Sejak berdiri pada 2014 dan saya menjabat mulai 2016, kami terus berbenah. Dengan bantuan Pak Sukma, kami bisa memenuhi syarat legalitas, termasuk pembukuan dan rencana kerja. Akhirnya pada September 2022, BUMDesa Bengkala resmi memiliki sertifikat badan hukum,” ungkap Komang.

Baca Juga :  Telkom University Raih Dua Prestasi Internasional THE AUR 2021 dan QS WUR 2022

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan BUMDesa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Masyarakat kini lebih mudah mengakses pinjaman, membeli barang elektronik atau kendaraan secara kredit, mendapatkan air bersih langsung ke rumah, hingga memanfaatkan layanan pengelolaan sampah yang sebelumnya dibuang ke sungai atau dibakar.

“Dampak kolaborasi dengan Undiksha sangat positif, terutama dalam pengelolaan sampah dan akuntansi. Harapan kami ke depan adalah terus mendapatkan pendampingan dan dukungan alat, seperti mesin pembakaran sampah yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

BUMDesa Bengkala kini tengah merencanakan unit usaha baru berupa peternakan ayam petelur. Dalam pengembangannya, aspek pengelolaan limbah dan berkelanjutan tetap menjadi perhatian.

Pengabdian yang dilakukan ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, tidak hanya oleh pemerintah pusat, tetapi juga oleh pemerintah desa dan masyarakatnya. Universitas Pendidikan Ganesha melalui para akademisinya menunjukkan bahwa sinergi kampus dan desa mampu mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak luas.