close

Kemdiktisaintek dan Kedubes Belarus Bahas Potensi Kolaborasi Efektif

Jakarta–Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendukung potensi pembaruan perjanjian kerja sama dengan Belarus, Selasa (15/4). Hal ini disampaikannya ketika bertemu dengan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Ramanouski, di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Dalam kesempatan ini, menteri Brian menyampaikan bahwa Presiden Indonesia memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya dengan peningkatan industri khususnya industri berbasis sains teknologi. Beberapa area yang menjadi fokus adalah ketahanan pangan, energi terbarukan, air bersih, hilirisasi industri, dan teknologi pertahanan dan semikonduktor.

“Fokus kami adalah meningkatkan kualitas institusi perguruan tinggi agar dapat berkontribusi untuk menghasilkan sumber daya manusia, membuat riset yang berkualitas, serta meningkatkan kerja sama dengan industri,” jelas Menteri Brian.

Menteri Brian juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dan mendorong adanya riset bersama antar universitas serta kolaborasi antar profesor yang fleksibel, terukur, dan lebih cepat dalam implementasinya.

Baca Juga :  Mendiktisaintek Tegaskan Komitmen Penguatan SDM dan Riset Energi dalam Audiensi dengan Dewan Energi Nasional

Duta Besar Raman dan Menteri Brian sepakat bahwa program pertukaran pelajar dapat membuat hubungan Indonesia dan Belarus menjadi lebih erat dengan adanya pemahaman antarbudaya.

“Untuk kolaborasi antar-universitas saat ini sudah terjalin beberapa kerja sama, saya berharap angkanya dapat ditingkatkan,” ujar Menteri Brian.

Duta Besar Raman menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan Belarus menantikan perkembangan kolaborasi ini. Terutama setelah menerima sekelompok mahasiswa Indonesia di Belarus dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, Belarus membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk melakukan studi di Belarus.

“Kementerian Pendidikan Belarus siap untuk membahas langkah-langkah konkret menuju potensi kerja sama ini,” ujar Duta Besar Raman.

Belarus berharap akan dilaksanakan pembaruan perjanjian kerja sama dengan Indonesia terkait pendidikan tinggi. Duta Besar Raman meyakinkan bahwa Indonesia dan Belarus berpotensi berkolaborasi dalam bidang-bidang prioritas Indonesia, mengingat keunggulan Belarus di bidang sains, matematika, engineering, dan informatika, serta mendorong terciptanya kolaborasi dalam sektor teknologi informasi.

Baca Juga :  Mendiktisaintek Dorong Peran Mahasiswa di Luar Negeri sebagai Duta Iptek Bangsa

Menteri Brian menyatakan, Kemdiktisaintek terbuka untuk berdiskusi secara lebih mendetail bersama Kementerian Pendidikan Belarus terkait hal ini.

“Saya mengapresiasi ketertarikan Belarus dalam kerja sama ini. Saya percaya bahwa hubungan antara Indonesia dengan Belarus akan semakin erat dan berlanjut hingga bertahun-tahun ke depan,” tutup Menteri Brian.

Turut menghadiri pertemuan adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman, serta Sekretaris II Kedutaan Besar Belarus untuk Indonesia, Victor Borisyonok.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif