close

Gagas Aplikasi Peduli Ekologi, Mahasiswa UNAIR Raih Juara 1 LKTIA Nasional

Tim mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mencetak prestasi membanggakan. Mereka berhasil meraih juara satu pada lomba karya tulis Al-Qur’an Ramadhan di Kampus (RDK) 2025. Kompetisi tersebut merupakan inisiasi dari Universitas Gajah Mada yang terselenggara pada Jumat (21/3/2025).

Kompetisi tersebut mengangkat tema Reinterpretasi Ajaran Al-Qur’an tentang Kesejahteraan dan Kemakmuran Bersama untuk Menghadapi Krisis Sosial dan Ekologis. Mahasiswa UNAIR menggagas aplikasi Rootin’ dengan pendekatan dimensi ekologis.

Kali ini, tim terbentuk dari kolaborasi mahasiswa di berbagai fakultas. Di antaranya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Anggota tim terdiri dari Qonita Salma, Eka Novia Ai’zatul Ulya dan Riska Yuliana Putri.

Inovasi Aplikasi Rootin’

Salma selaku ketua tim menceritakan bahwa timnya mengambil tema ekologi lingkungan dengan membuat prototipe aplikasi bernama Rootin’. Ia juga menjelaskan bahwa aplikasi ini berjalan untuk mewujudkan nilai yang terkandung dalam salah satu surat di dalam Al-Qur’an.

Baca Juga :  Delegasi Unpad Boyong Prestasi di Olimpiade Vokasi Indonesia 2023

“Di sini tim kami mengusung aplikasi yang mengejawantahkan surat Al-An’am ayat 99 dengan pendekatan dimensi ekologis Ziauddin Sardar. Output tersebut tertuang dalam fitur-fitur aplikasi bernama Rootin’. Nah, untuk fiturnya terdiri dari donasi vegetasi, identifikasi vegetasi, aksi, literasi dan lain sebagainya,” jelasnya.

Tantangan dalam Berproses

Salma juga menjelaskan kepada UNAIR NEWS, bahwa Kompetisi Ramadan di Kampus (RDK) 2025 ini menghadirkan juri di bidang karya tulis Al-Quran. “Benar-benar tidak terduga, selama presentasi ternyata tim kami berhadapan dengan juri yang sangat berpengalaman pada topik yang kami usung. Di sela mengevaluasi kekurangan tim, juga memberikan banyak hal substansial sehingga akan menjadi masukan kedepannya,” ucapnya.

Baca Juga :  Majelis Wali Amanat UI akan Selenggarakan Webinar Bahas Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021

Keberhasilan yang diraih Salma dan tim tidak terlepas dari proses lomba. Mulai dari seleksi hingga presentasi. Proses seleksi dilakukan sekitar tiga bulan dan jarak pengumuman lolos serta pengumpulan karya hanya satu minggu. 

“Tantangan yang didapatkan tersebut membuat kami harus menyesuaikan jadwal masing-masing anggota apalagi dari fakultas yang berbeda. Kami juga terus mencoba mengatur waktu dengan baik di tengah kesibukan kuliah, organisasi dan ibadah. Tim kami berhasil menyelesaikan full paper dalam satu minggu. Sedangkan untuk powerpoint dan latihan presentasi cukup satu hari,” tambahnya.

Salma dan tim berpesan kepada teman mahasiswa yang lain untuk tetap semangat dalam berproses. Sebagai pengingat, bahwa suatu keberhasilan merupakan hal yang besar dan diraih dengan pengorbanan. (HUMAS UNAIR)